Nelayan di Sutera Mengeluh, Tiap Isi BBM Pakai Uang Pemulus, Pihak SPBU Taratak: Uang Kompensasi

Selasa, 20 September 2022 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com – Nelayan di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan mengeluh bila mengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk keperluan melaut di SBPU Taratak.

Pasalnya, sudah menjadi sebuah tradisi setiap mengisi BBM, mereka harus mengeluarkan uang tambahan di SPBU tersebut.

Uang tambahan yang mereka keluarkan itupun dinamakan dengan uang KR atau pemulus.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang nelayan bernama Paris (48) sudah lama mengeluhkan tradisi semacam itu.

Paris menilai, tradisi semacam itu seharusnya dihapuskan karena memberatkan nelayan apalagi BBM bersubsidi saat ini tengah mengalami kenaikan.

Besaran uang KR, kata Paris, cukup bervariasi dalam satu jeriken. Hal itu tergantung dari kelengkapan dokumen yang dimiliki oleh nelayan

Baca Juga :  Bukannya Rajin Ibadah di Bulan Ramadan, 6 Pria di Pesisir Selatan ini Malah Asyik Berjudi

“Kalau ada surat Ketua Kelompok Nelayan Rp7 ribu. Kalau tidak Rp10 ribu,” ujar Paris saat menyampaikan hal tersebut pada wartawan, Selasa (20/9).

Ia menyebut, hal tersebut sebenarnya sudah berlangsung lama di SPBU tersebut.

Namun, saat ini harga BBM subsidi ikut naik, jadi mereka-pun mengaku keberatan mengeluarkan hal tersebut.

“Sudah lama, cuma tidak tahannya. Sejak BBM ini naik. Jadi menjadi beban bagi nelayan,” terangnya.

Uang KR Dibenarkan Pihak SPBU Taratak

Semantara itu, Penasehat (Penanggung Jawab) SPBU Taratak, Udin mengakui adanya tradisi uang ‘KR’ yang dibayar nelayan saat membeli BBM ke SPBU itu.

Baca Juga :  Video Perkelahian Seusai Pertandingan Tarkam di Ranah Pesisir Viral, Ternyata Ini Penyebabnya

Udin menyebut, uang KR itu atas kesempatan bersama, bukan ketentuan dari pihak SPBU.

Ia membenarkan tradisi itu sudah berlangsung lama. Akan tetapi, kemudian ia menyebut tradisi itu belum terlalu lama berlaku di SPBU tersebut.

Klik untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sepasang Muda-mudi Diciduk Satpol PP Pessel Saat Pacaran di Tempat Gelap dan Sepi
Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari
Bangun Sinergisitas Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Pessel Gelar Pertemuan dengan Panwascam dan Stake Holders
TMMD Ke -115, Kodim 0311/Pessel Ditutup, Sasaran Fisik dan Non Fisik Tetap di Jaga dan Dirawat
Waduh, Katanya Puskesmas Termegah di Pessel, Tiang Bendera Puskesmas Kayu Gadang Hanya dari Bambu
Satgas TMMD Gelar Sosialisasi Bahaya Laten Komunis dan Bahaya Terorisme
Bertempat di Takicok Cafe, ESI Pessel Matangkan Persiapan Rudi Hariyansyah Cup
Totalitas Bantu Orang Tua Asuh, dari Memasak hingga Setrika Baju Dilakukan Anggota Satgas TMMD Pessel Ini

Berita Terkait

Rabu, 30 November 2022 - 17:51 WIB

Sepasang Muda-mudi Diciduk Satpol PP Pessel Saat Pacaran di Tempat Gelap dan Sepi

Kamis, 17 November 2022 - 17:58 WIB

Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari

Kamis, 10 November 2022 - 11:28 WIB

Bangun Sinergisitas Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Pessel Gelar Pertemuan dengan Panwascam dan Stake Holders

Rabu, 9 November 2022 - 16:53 WIB

TMMD Ke -115, Kodim 0311/Pessel Ditutup, Sasaran Fisik dan Non Fisik Tetap di Jaga dan Dirawat

Rabu, 9 November 2022 - 10:55 WIB

Waduh, Katanya Puskesmas Termegah di Pessel, Tiang Bendera Puskesmas Kayu Gadang Hanya dari Bambu

Berita Terbaru