Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari

Ria Lova
17 Nov 2022 17:58
Sumbar 0 28
2 menit membaca

Bandasapuluah.com – Pengurus Daerah Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyiapkan program 100 hari kerja dalam mempersiapkan IPTI hingga tingkat nagari.

Ketua IPTI Pessel Heru Kisnanto mengungkapkan, program 100 hari kerja merupakan salah satu target IPTI Pessel dalam merangkul seluruh pemuda Tarbiyah.

Dalam program 100 hari kerja itu, salah satunya untuk membahas pembentukan kepengurusan tingkat kecamatan, hingga pengurus ranting di tingkat nagari.

“Ini kita bahas dalam program 100 hari IPTI Pessel. Yang salah satunya membahas pembentukan pengurus IPTI di tingkat kecamatan hingga nagari,” ungkapnya usai pelantikan kepengurusan IPTI Pessel periode 2022-2027 di Aula Dinas Pendidikan Pessel, Kamis (17/11).

Ia mengatakan, sedikitnya pemuda Tarbiyah yang sudah terhimpun dalam keanggotaan telah mencapai 500 orang. Mereka ini seluruhnya tersebar pada seluruh kecamatan di Pessel.

Mereka akan bergerak siap membentuk kepengurusan anak cabang, hingga ranting ke tingkat nagari.

“Itu berdasarkan data saat ini, seluruh anggota yang tergabung dalam organisasi IPTI telah berjumlah sebanyak 500 orang. Semuanya tersebar di Kecamatan yang ada,” terangnya.

Pimpinan Wilayah IPTI Sumbar Muhammad Arif mendukung penuh program-program yang disusun IPTI Pessel. Namun, kendati demikian menegaskan, pemuda Tarbiyah harus siap dan harus tangguh dalam menjawab segala persoalan.

“Dari itu saya berharap organisasi ini harus bisa menjawabnya. Tentunya dengan cara tidak menjadi beban oleh masyarakat lingkungan, dan oleh Pemkab Pessel sendiri,” ujarnya.

Sekda Pessel Mawardi Roska mengapresiasi, pengukuhannya kepengurusan IPTI Pessel periode 2022-2027.

Ia berharap kedepannya keberadaan IPTI di daerah itu juga benar-benar dapat meringankan beban pemerintah daerah. Terutama sekali terkait dengan persoalan kepemudaan.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan generasi kepemudaan benar-benar bisa bangkit bangkit di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

“Jangan menjadi pemuda yang loyo, harus memiliki semangat yang tinggi dan pantang menyerah untuk mengejar ketertinggalan dan dan kemajuan di masa datang,” harapnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *