Oknum Polisi Berpangkat Iptu di Pessel Diduga Selewengkan BBM Subsidi Untuk Kepentingan Proyek di Lengayang

Minggu, 18 September 2022 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan Layar Video Dugaan Penimbunan BBM Bersubsidi oleh Oknum Polisi Berpangkat Iptu di Pessel

Tangkapan Layar Video Dugaan Penimbunan BBM Bersubsidi oleh Oknum Polisi Berpangkat Iptu di Pessel

Polda Sumatera Barat (Sumbar) tengah menyidik satu laporan polisi. Adapun modus operasi kasus tersebut yakni pengangkutan dan jual beli BBM bersubsidi.

Sementara, Polda Jambi menangani delapan laporan polisi terkait penyelewengan BBM bersubsidi. Di Polda Kalimantan Selatan terdapat tujuh laporan polisi. Polda Kalimantan Timur satu laporan polisi. Polda Bali satu laporan polisi, dan Polda Gorontalo satu laporan polisi.

Menurut Dedi, keseluruhan laporan tersebut memiliki modus operandi pengangkutan dan jual beli BBM bersubsidi.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keterangan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pada kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, pihaknya telah menetapkan 19 orang tersangka. Penetapan ini terkait kasus penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di 6 Provinsi berbeda.

Baca Juga :  Peringatan HUT Bhayangkara Ke-78, 3 Jurnalis Pesisir Selatan Diganjar Penghargaan

“Kami sudah menangkap kurang lebih 19 tersangka di 6 wilayah,” kata Sigit kepada wartawan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Meski demikian, Kapolri tidak menjelaskan secara rinci mengenai modus operasi dari kasus-kasus yang sudah ditangani oleh kepolisian tersebut.

Sigit mengatakan, kebutuhan terhadap BBM bersubsidi saat ini tengah meningkat. Sehingga, kepolisian bakal melakukan penindakan tegas apabila ada yang melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum. Menurutnya, upaya penegakan hukum dilakukan agar distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran kepada masyarakat yang memang membutuhkan.

“Subsidi seharusnya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Seperti yang sudah disampaikan untuk transportasi umum, kemudian UMKM, masyarakat pedagang kaki lima yang perlu subsidi, dan sebagainya,” ujarnya.

Baca Juga :  Sambangi Masyarakat Nagari Api Api Bayang, Kapolres Pessel Sampaikan Imbauan Khamtibmas

“Kemudian ini digunakan untuk kebutuhan industri, sehingga yang terjadi adalah kebutuhan industri justru menurun di tengah produktivitas yang meningkat untuk sektor perindustrian,” tuturnya.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sepasang Muda-mudi Diciduk Satpol PP Pessel Saat Pacaran di Tempat Gelap dan Sepi
Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari
Bangun Sinergisitas Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Pessel Gelar Pertemuan dengan Panwascam dan Stake Holders
TMMD Ke -115, Kodim 0311/Pessel Ditutup, Sasaran Fisik dan Non Fisik Tetap di Jaga dan Dirawat
Waduh, Katanya Puskesmas Termegah di Pessel, Tiang Bendera Puskesmas Kayu Gadang Hanya dari Bambu
Satgas TMMD Gelar Sosialisasi Bahaya Laten Komunis dan Bahaya Terorisme
Bertempat di Takicok Cafe, ESI Pessel Matangkan Persiapan Rudi Hariyansyah Cup
Totalitas Bantu Orang Tua Asuh, dari Memasak hingga Setrika Baju Dilakukan Anggota Satgas TMMD Pessel Ini

Berita Terkait

Rabu, 30 November 2022 - 17:51 WIB

Sepasang Muda-mudi Diciduk Satpol PP Pessel Saat Pacaran di Tempat Gelap dan Sepi

Kamis, 17 November 2022 - 17:58 WIB

Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari

Kamis, 10 November 2022 - 11:28 WIB

Bangun Sinergisitas Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Pessel Gelar Pertemuan dengan Panwascam dan Stake Holders

Rabu, 9 November 2022 - 16:53 WIB

TMMD Ke -115, Kodim 0311/Pessel Ditutup, Sasaran Fisik dan Non Fisik Tetap di Jaga dan Dirawat

Rabu, 9 November 2022 - 10:55 WIB

Waduh, Katanya Puskesmas Termegah di Pessel, Tiang Bendera Puskesmas Kayu Gadang Hanya dari Bambu

Berita Terbaru