Bandasapuluah.com – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia, Kabupaten Pesisir Selatan memberikan tanggapan soal hukuman fisik yang dialami oleh beberapa siswa di SMPN 1 Painan.
Ketua KNPI Pesisir Selatan Joni Wal Ardin menilai hukuman fisik sangat tidak cocok untuk diterapkan. Apalagi, kata Joni, hukuman itu untuk anak yang masih di bawah umur.
“Jangan terlalu berlebihan memberikan hukuman. Hukuman disiplin harus disesuaikan dengan kemampuan anak,” kata Joni kepada bandasapuluah, Selasa (13/9).
Dikatakan, hukuman yang berat akan berdampak pada mental anak. Akibatnya anak akan merasa tertekan akan menghambat untuk lebih berprestasi.
Ia mengatakan, sekolah setingkat SMP masih dalam tahap mencari jati diri dan membentuk mental. Sehingga, katanya, peran guru sangat dibutuhkan dalam mengarahkan anak ke arah yang lebih baik
Menurut Joni, ganjaran bagi murid yang melanggar aturan sekolah haruslah yang mendidik. Di zaman seperti saat ini, hukuman fisik sangat tidak cocok.
“Apopun alasannya, hukuman fisik sangat tidak cocok untuk anak yang masih di bawah umur. Mau itu kesepakatan, atau inisiatif guru sendiri,” terangnya.
“Hukuman terhadap siswa yang melanggar peraturan dan tata tertib sekolah tetap harus dilakukan. Tapi harus mendidik dan memberikan efek jera,” sambungnya.
Joni menilai, SMPN 1 Painan perlu mendapat evaluasi dan teguran keras akibat peristiwa ini. Ia berpendapat, hal itu harus dilakukan agar kejadian serupa tidak lagi terjadi kembali.
KNPI Minta KPAI Turun Tangan
Klik untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya..
Halaman : 1 2 Selanjutnya