“Ini lembaga untuk mendidik anak bukan lembaga militer,” lanjutnya.
Akibat hukuman itu, kata Narti, anaknya harus dibawa ke rumah sakit. Anaknya itu mengalami sesak nafas dan kaku di kedua kakinya.
Menurut Narti, bila memang memberi efek jera kepada murid, tidak mesti memberi hukuman seberat itu.
Kalau tidak segera dibawa ke rumah sakit, kata Narti, bisa saja anak gadisnya itu meregang nyawa.
“Untung anak uni masih bisa bernyawa hingga kini. Masa iya hukuman sampai membuat murid masuk rumah sakit” ucapnya.
“Uni berharap, oknum guru itu dihukum berat dan minta maaf secara luas melalui awak media. Biar masalah ini tidak ia sepelekan dan tidak terjadi lagi di kemudian hari” pungkasnya.
Halaman : 1 2