TBS Kelapa Sawit Kebun Swadaya Harganya Selalu Dibawah Pasar, 6 Anggota DPRD Pessel Usul Pembentukan Pansus

Selasa, 1 November 2022 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor DPRD Kabupaten Pesisir Selatan yang beralamat di Jalan Agus Salim, Painan. Foto: Afrizal/bandasapuluah.com

Kantor DPRD Kabupaten Pesisir Selatan yang beralamat di Jalan Agus Salim, Painan. Foto: Afrizal/bandasapuluah.com

Bandasapuluah.com – Menyikapi persoalan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kebun swadaya yang selalu jauh di bawah harga pasar, enam anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan mengajukan pembentukan panitia khusus (pansus).

Keenam legislator yang mengajukan pansus tersebut adalah Novermal (PAN), Awarisman (Demokrat), Aljufri (Nasdem), Ronaldi (PDI Perjuangan), Rahman (PKB), dan Yusman (PKS).

Novermal dalam keterangan tertulisnya yang diterima bandasapuluah.com, Selasa (1/11) pagi, menerangkan, usulan tersebut diajukan guna menyelesaikan persoalan harga TBS kelapa sawit kebun swadaya di Pessel.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai, selama ini harga TBS kebun swadaya selalu jauh di bawah harga pasar. Selain itu ada pula pemotongan timbangan di pabrik kelapa sawit (PKS) 8 sampai 12 persen.

Baca Juga :  Profil Singkat Zulpan Apriyanto, Anggota DPRD Pessel Terpilih Periode 2024-2029

“Kami sudah memasukan surat usulan pembentukan Pansus ke Sekretariat DPRD pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2022,” kata Novermal dalam keterangannya.

“Ini kami lakukan guna menyikapi rekomendasi RDP (rapat dengar pendapat) lintas komisi dengan lintas sektoral beberapa waktu lalu, dimana DPRD diminta membentuk tim penyelesaian persoalan harga TBS kebun swadaya,” tambahnya lagi.

Novermal menjelaskan, usulan pembentukan Pansus tersebut adalah langkah yang tepat. Karena menurutnya, nanti akan menghasilkan keputusan DPRD berupa rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh kepala daerah dalam hal ini bupati.

Baca Juga :  Profil Singkat Robi Binur, Anggota DPRD Pessel Terpilih Periode 2024-2029

“Semangatnya adalah, bagaimana ke depan TBS kebun swadaya di Pessel bisa pula dihargai secara proporsional, yaitu sesuai dengan rendemen atau kandungan CPO-nya, dan tidak ada lagi potongan timbangan di PKS,” tegasnya.

Klik berikutnya untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sepasang Muda-mudi Diciduk Satpol PP Pessel Saat Pacaran di Tempat Gelap dan Sepi
Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari
Bangun Sinergisitas Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Pessel Gelar Pertemuan dengan Panwascam dan Stake Holders
TMMD Ke -115, Kodim 0311/Pessel Ditutup, Sasaran Fisik dan Non Fisik Tetap di Jaga dan Dirawat
Waduh, Katanya Puskesmas Termegah di Pessel, Tiang Bendera Puskesmas Kayu Gadang Hanya dari Bambu
Satgas TMMD Gelar Sosialisasi Bahaya Laten Komunis dan Bahaya Terorisme
Bertempat di Takicok Cafe, ESI Pessel Matangkan Persiapan Rudi Hariyansyah Cup
Totalitas Bantu Orang Tua Asuh, dari Memasak hingga Setrika Baju Dilakukan Anggota Satgas TMMD Pessel Ini

Berita Terkait

Rabu, 30 November 2022 - 17:51 WIB

Sepasang Muda-mudi Diciduk Satpol PP Pessel Saat Pacaran di Tempat Gelap dan Sepi

Kamis, 17 November 2022 - 17:58 WIB

Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari

Kamis, 10 November 2022 - 11:28 WIB

Bangun Sinergisitas Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Pessel Gelar Pertemuan dengan Panwascam dan Stake Holders

Rabu, 9 November 2022 - 16:53 WIB

TMMD Ke -115, Kodim 0311/Pessel Ditutup, Sasaran Fisik dan Non Fisik Tetap di Jaga dan Dirawat

Rabu, 9 November 2022 - 10:55 WIB

Waduh, Katanya Puskesmas Termegah di Pessel, Tiang Bendera Puskesmas Kayu Gadang Hanya dari Bambu

Berita Terbaru