Soal WNA yang Dilepaskan, Tokoh Lengayang: Kurangnya Rasa Nasionalisme Penegak Hukum di Pessel

Jumat, 23 September 2022 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com – Salah satu Tokoh Lengayang memberikan tanggapan soal sikap Polres Pessel yang tidak memproses hukum terhadap warga negara asing (WNA) sekeluarga asal Iran yang diduga maling dengan modus hipnotis di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

“Padahal mereka sudah jelas melakukan perbuatan melanggar hukum,” kata seorang tokoh Lengayang Martius kepada bandasapuluah, Jumat (23/9).

Seperti diketahui, kasus dugaan pencurian WNA sekeluarga asal Iran itu diselesaikan dengan restorative justice.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polres Pessel menginisiasi musyawarah antar terduga pelaku dan para korban, sehingga kedua belah pihak sepakat menyelesaikan perkara pidana dengan damai.

Baca Juga :  Pesisir Selatan Darurat Narkoba, Residivis Kembali Diciduk untuk Ketiga Kalinya

Martius mengatakan, tindakan tersebut menunjukkan kepada publik bahwa kurangnya rasa nasionalisme aparat penegak hukum.

“Dengan ini kita bisa melihat kurangnya rasa nasionalisme penegak hukum di Pessel,” ucapnya.

Pria yang berprofesi sebagai notaris itu memperbandingkan sikap penegak hukum itu dengan penegak hukum di negara sahabat.

Kita ambil contoh Malaysia, kata Martius, apabila ada warga negara asing yang melakukan tindakan melawan hukum tetap di proses hukum.

Apalagi, sebutnya, apa yang dilakukan oleh WNA itu sudah nyata-nyata melanggar hukum.

Baca Juga :  Masih Bebas Bersyarat, Residivis Narkoba ini Kembali Diringkus Polisi dengan 13 Paket Sabu

“Pelaku ada, bukti ada, semuanya jelas. Peristiwa hukum sudah terjadi dan ini bukan delik aduan,” terangnya.

Klik untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sepasang Muda-mudi Diciduk Satpol PP Pessel Saat Pacaran di Tempat Gelap dan Sepi
Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari
Bangun Sinergisitas Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Pessel Gelar Pertemuan dengan Panwascam dan Stake Holders
TMMD Ke -115, Kodim 0311/Pessel Ditutup, Sasaran Fisik dan Non Fisik Tetap di Jaga dan Dirawat
Waduh, Katanya Puskesmas Termegah di Pessel, Tiang Bendera Puskesmas Kayu Gadang Hanya dari Bambu
Satgas TMMD Gelar Sosialisasi Bahaya Laten Komunis dan Bahaya Terorisme
Bertempat di Takicok Cafe, ESI Pessel Matangkan Persiapan Rudi Hariyansyah Cup
Totalitas Bantu Orang Tua Asuh, dari Memasak hingga Setrika Baju Dilakukan Anggota Satgas TMMD Pessel Ini

Berita Terkait

Rabu, 30 November 2022 - 17:51 WIB

Sepasang Muda-mudi Diciduk Satpol PP Pessel Saat Pacaran di Tempat Gelap dan Sepi

Kamis, 17 November 2022 - 17:58 WIB

Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari

Kamis, 10 November 2022 - 11:28 WIB

Bangun Sinergisitas Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Pessel Gelar Pertemuan dengan Panwascam dan Stake Holders

Rabu, 9 November 2022 - 16:53 WIB

TMMD Ke -115, Kodim 0311/Pessel Ditutup, Sasaran Fisik dan Non Fisik Tetap di Jaga dan Dirawat

Rabu, 9 November 2022 - 10:55 WIB

Waduh, Katanya Puskesmas Termegah di Pessel, Tiang Bendera Puskesmas Kayu Gadang Hanya dari Bambu

Berita Terbaru