Bandasapuluah.com – Bencana abrasi menerjang Pantai Paku yang terletak di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan. Akibatnya, lapak milik warga yang berjualan terpaksa digeser tiap tahun.
Bencana abrasi ini mengikis bibir kurang lebih sepanjang lima meter setiap tahun. Pantai yang pernah dikunjungi oleh Presiden RI Joko Widodo ini telah dikikis ombak sekitar 30 meter sejak 2015.
Pantai yang terletak persis dibawah Puncak Paku itu kini butuh dibangun pemecah ombak dengan segera. Jika tidak, gelombang air laut akan menelan habis daratan di pantai itu.
Wali Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia Marjam mengatakan, sejak 2015, bibir pantai telah terkikis oleh air laut sepanjang 30 meter.
Melihat kondisi alam saat ini, ia berkeyakinan Pantai Paku akan terus digerus oleh abrasi.
Pasalnya, di saat cuaca ekstrim seperti saat ini, ombak di Pantai Paku masih besar. Dengan begitu, pantai tersebut akan terdampak langsung terhadap abrasi.
Apalagi, sebutnya, bulan September – Desember adalah waktu dengan cuaca ekstrim. Gelombang laut, lanjutnya, sangat besar sehingga dengan cepat mengikis daratan.
“Bulan September-Desember inilah dampak abrasi akibat gelombang laut sangat dirasakan masyarakat. Yang lima meter pertahun itu sekaranglah periodenya,” terang Marjam.
Amphitheater yang Dibangun Kemendes PDTT Terancam Digerus Air Laut
Klik untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya tentang bangunan Outdoor Amphitheater (gelanggang terbuka) yang terancam digerus air laut…
Halaman : 1 2 Selanjutnya