Menurut Narti, bila memang memberi efek jera kepada murid, tidak mesti memberi hukuman seberat itu.
Kalau tidak segera dibawa ke rumah sakit, kata Narti, bisa saja anak gadisnya itu meregang nyawa.
“Untung anak uni masih bisa bernyawa hingga kini. Masa iya hukuman sampai membuat murid masuk rumah sakit” ucapnya.
Narti mengutarakan, anaknya itu masih bersekolah tingkat SLTP. Anak gadisnya itu menempuh pendidikan di SMPN 1 Painan.
Kejadian itu kata Narti terjadi pada Rabu (7/9) di SMP Negeri 1 Painan. Anaknya dan beberapa temannya dihukum oleh seorang oknum guru disana.
Akibatnya, anaknya mengalami kejang otot dan sesak nafas. Setelah itu anaknya dibawa ke ruang UKS.
Kondisi Kritis Dilarikan ke Rumah Sakit
Klik berikutnya untuk membaca halaman selanjutnya…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya