Bandasapuluah.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pesisir Selatan mengamankan dua pasang muda-mudi di kawasan Jalan Lingkar Painan Salido, Kecamatan IV Jurai dalam razia yang digelar Sabtu (27/8) malam.
Dua pasang remaja itu terciduk Satpol PP melalui Satuan Tugas Ketentraman dan Ketertiban Umum (Satgas Trantibum) di tempat yang gelap di daerah tersebut.
Kabid Trantibum Dongki Agung Pribumi mengatakan, dua pasang muda-mudi yang terjaring razia itupun dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan dan diproses sesuai ketentuan.
“Kita berhasil menjaring dua pasang muda-mudi di tempat gelap di Jalan Lingkar Painan Salido,” terang Agung melalui keterangan yang diterima bandasapuluah.com, Senin, (29/8).
Dari informasi yang didapatkan, dua pasang remaja itu ternyata masih berstatus sebagai pelajar. Satu orang pelajar SLTA sederajat dan 3 lainnya masih bersekolah di tingkat SLTP sederajat.
Agung menuturkan, dari keterangan masyarakat, lokasi tersebut memang kerap dijadikan tempat untuk berbuat asusila oleh pasangan muda-mudi pada malam hari. Sebab, tidak adanya penerangan dan jauh dari keramaian serta pantauan masyarakat
“Razia yang dilakukan di kawasan itu merupakan bagian dari razia rutin yang kita lakukan untuk menegakkan perda serta meminimalisasi tindak asusila di daerah ini,” jelas dia.
Ia menambahkan, dua pasang muda mudi yang terjaring razia itupun diberi pembinaan dan dilakukan pemanggilan orang tuanya. Setelah dibina dan membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya bersama orang tuanya, barulah mereka mereka dipulangkan.
“Kita akan terus melakukan razia rutin seperti ini agar memberikan efek jera. Sehingga perda ditegakkan dan tindak maksiat di daerah ini dapat diberantas,” tegasnya.
Pengawasan Orang Tua Terhadap Anak Ditingkatkan
Kabid Trantibum Dongki Agung Pribumi mengimbau kepada orang tua agar melakukan pengawasan lebih ketat kepada anak-anaknya.
“Kami menekankan kepada orang tua agar lebih ketat mengawasi anak mereka,” terang Agung.
Agung mengatakan, pengawasan terhadap anak perlu ditingkatkan. Baik itu di lingkungan sekolah atau di rumah.
“Orang tua harus berperan aktif untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak. alah satunya adalah dengan tidak membiarkannya berkeliaran di malam hari,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pengawasan perlu dilakukan di mana saja dan kapan pun. Sehingga anak merasa aman dan orang tua tenang. Anak perlu dijaga dan dipantau di mana pun mereka berada, karena anak merupakan aset paling berharga.
“Jangan sampai masa depan dan mimpi mereka sirna karena kurangnya pengawasan,” sambungnya.
Kata Agung, anak sangat rentan terhadap tindakan yang dapat merusak masa depan, sehingga perlu dijaga.
“Ini kembali lagi ke orang tua sebagai benteng perlindungan anak,” pungkasnya.