“Meskipun saat ini belum ada jaringan internet di Langgai, Tapi hal itu pasti akan di rasakan juga oleh kita semua,” katanya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebutnya, di ibaratkan sebagai dua sisi mata pisau. Ada baik serta buruknya.
Apalagi, tantangan bangsa ke depan jauh lebih berat. Terutama menghadapi serangan pengaruh global yang saat ini berlahan lahan telah merubah karakter generasi muda. Generasi muda saat ini cendrung terbuka, dan menginginkan kebebasan tanpa adanya nilai nilai.
Mantan Ketua DPRD Pesisir Selatan itu pun mengingatkan para siswa untuk bijak menggunakan teknologi tersebut.
“Tapi, jika tidak dapat mengendalikan kemajuan itu. Maka, akan berdampak terhadap perilaku masyarakat,” sebutnya.
Untuk itu, setiap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, anak-anak harus mampu menyaringnya. Tidak semua kemajuan bisa di telan mentah-mentah.
“Filternya bukan gelar yang panjang ataupun pangkat dan jabatan yang tinggi. Namun, dengan memperkokoh keimanan dan mempertebal akidah kita,” jelas Also.
Ia mencontohkan, dalam usia bumi yang semakin tua ini, berbagai fenomena banyak bermunculan. Termasuk dengan berbagai jenis kejahatan yang terjadi.
“Kejahatan hari ini di lakukan oleh orang-orang luar biasa. Gelar dan berpangkat tinggi. Akan tetapi, benteng semuanya adalah kadar keimanan,” sebutnya.
Lebih lanjut, Also pun memberikan kita sukses kepada para peserta didik MI Miftahul Jannah Langgai.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya