Ini Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan Bila Dilihat dari Perspektif Kebudayaan dan Politik

Selasa, 14 Mei 2024 - 18:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Landmark Pasisia Rancak di Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan

Landmark Pasisia Rancak di Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan

Sebelumnya Belanda mengawal wilayah Pesisir ini dibayang-bayangi kekuatan asing lainnya, kini sepertinya kenyataan senjata berbalik arah ditodongkan kepadanya. Belanda dibuat tidak aman oleh rakyat Pesisir Selatan. Bahkan Raja Putih putra Datuk Bandaro di Painan terus menggasak Belanda di Pulau ini untuk membayar pajak hasil perdagangan.

5. Tanggal 6 Juni 1701

Pada tanggal 6 Juni 1701 ini merupakan konsolidasi rangkaian perlawanan rakyat Pesisir Selatan melawan Belanda. Rakyat Pesisir Selatan benar-benar marah atas kedok Belanda dengan menawarkan jasa memadamkan huru-hara antar nagari, namun secara terselubung ingin hendak memecah belah dan hendak menjajah.

Pucak dan luapan kemarahan rakyat dilampiaskan dengan membakar loji VOC di Indrapura. Semula semua staf VOC maun dibunuh, namun kemudian disisakan satu orang, dibiarkan hidup, diberi kesempatan untuk lari dan mengadu ke bosnya di kantor pusat VOC.

Sebenarnya sejak abad ke-15-16 masih banyak lagi pilar sejarah yang bisa dicatat sebagai keikutsertaan rakyat Pesisir Selatan di pentas sejarah nasional dalam perintisan, kebangkitan, pergerakan dan perjuangan bangsa untuk merdeka serta sampai hari ini berperan dalam pengisian kemerdekan dengan pembangunan Nasional di daerah.

Karena sebagian masyarakat menginginkan Hari Jadi Pesisir Selatan itu, tidak sekedar Hari Jadi Kabupaten (HJK), tetapi mengambilnya dari sejarah besar perjuangan daerahnya dari perspektif kebudayan dan politik.

Peluang itu masih terbuka, justru 5 pilar sejarah Besar Perjuangan Pesisir Selatan ini, sudah ditawarkan lokarkarya Pesisir Selatan 6 April 2005. Tinggal lagi tindak lanjut dari Pemdakab kembali mengusulkannya karena dahulu terkendala pemahaman wawasan sejarah, untuk selanjutnya ditetapkan di DPRD dengan Perdakab yang baru yang bernuansa kejayaan kebudayaan dan peradaban.

Baca Juga :  Pancuang Taba Bayang, Negeri Di Atas Awan yang Melahirkan Banyak Ulama di Kaki Bukit Barisan

Di sisi lain, dibanding dengan daerah lain misalnya dengan Kota Padang mengambil Hari Jadinya event pembakaran Loji VOC di Muaro 7 Agustus 1669, yang menunjukkan kepada dunia, Kota ini lebih tua.

Padahal Padang sejak dahulu oleh Belanda disebut kota muda, justru dalam perspektif kesatuan wilayah administrasi pemerintahan sejak Belanda dan Jepang, Padang pernah berada dalam wilayah Pesisir ini 108 tahun yakni 105 tahun masa Belanda 1837-1942 dan 3 tahun masa Jepang 1942-1945.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing
Perburuan Zaini Zen Gagal, Lumpo Dibombardir Belanda
Kala Surantih, Amping Parak dan Kambang Melawan Belanda Tahun 1745
Sultan Indra Azhir Osman Seuntai Salam Sinopsis Kesultanan Indrapura
Selayang Pandang Cimpu
Pertalian Darah Pesisir Selatan dengan Kesultanan Brunei Darussalam
Gejolak PRRI di Surantih: Kayu Aro Jadi Lautan Api
Kapankah Pertama Kalinya Pasar Surantih Berdiri? Ini Sejarahnya

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 16:43 WIB

Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:12 WIB

Perburuan Zaini Zen Gagal, Lumpo Dibombardir Belanda

Jumat, 21 Maret 2025 - 15:17 WIB

Kala Surantih, Amping Parak dan Kambang Melawan Belanda Tahun 1745

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:38 WIB

Sultan Indra Azhir Osman Seuntai Salam Sinopsis Kesultanan Indrapura

Kamis, 30 Januari 2025 - 22:50 WIB

Selayang Pandang Cimpu

Berita Terbaru

error: Content is protected !!