Aku Sampaikan Melalui Tulisan | Delvi P Maidani

Senin, 10 Januari 2022 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aku Sampaikan Melalui Tulisan. Ilustrasi: Pixabay

Aku Sampaikan Melalui Tulisan. Ilustrasi: Pixabay

Aku menulis ini atas dasar rindu dan ketidaksengajaan.
Mengenangmu adalah bagian terindah hidupku
Walau beberapa tahun terakhir kita saling menunggu kabar
Tapi tak ada yang memulai lebih dulu
Entah karena ragu atau tidak lagi yakin dengan apa yang kita katakan hari itu

Kini sepinya lebih terasa bak mie kuah tanpa bumbu
Begitu buruk kenyataan yang lalu
Kita berubah sejauh ini
Aku tidak pernah percaya sebelumnya
Benar yang kamu katakan,
Tidak selamanya kita bisa saling menyayangi
Tidak selamanya kita bisa saling mendekap
Entah apa penyebabnya
Kita memilih untuk berhenti
Apakah selama ini terlalu melelahkan?

Dulu pernah aku coba bertahan sendirian
Berharap setelah kau pergi ada langkah untuk kembali
Tapi nihil
Aku berlebihan mempercayaimu
Sesungguhnya aku rindu dengan kisah kita
Tidak apa apa jika kamu lupa
Aku tidak akan mengingatkanmu lagi tentang siapa kita

Januari berlalu
Cukup lama tapi aku belum bosan menunggu
Hingga februari dan maret berjalan cepat
Aku masih bisa untuk baik baik saja
Lalu april dan mei terlewatkan
Juni pun hampir berakhir
Aku mulai resah.
Keraguan sudah mulai mengisi kekosongan
Aku harus apa?
Berulang kali aku tanyakan pada hatiku
Kenapa aku? Kenapa masih saja menunggu?
Aku benar-benar bosan
Ini rindu ku yang tiada pernah benar berakhir
Walaupun lusa aku mengatakan aku tidak tahu apa apa
Ternyata itu tidak benar
Aku masih menyimpan mu rapi di hati ku

Rindu tidaklah pernah mati
Dari begitu banyak kisah yang aku tempuh
Kisah kita adalah yang paling spesial
Aku tahu kau juga ingin kita seperti dulu
Tapi kau memilih untuk tidak lagi mau tahu
Apa karena luka dari ku?
Aku tahu maaf ku bukanlah obat dari rasa sakit
Hadir ku juga bukan jalan yang kau mau
Aku tidak begitu paham bagaimana menyampaikan kerinduanku
Rasanya sangatlah kaku
Hatiku cukup pilu
Aku berharap puisi ku dapat mengetuk pintu hatimu
Agar kau kembali percaya
Dan rindu tidak lagi seburuk ini

Berita Terkait

Penyair Layla Muhaydirah
Kedatangan Portugis di Suvarnnadwipa – Arif P Putra
Hujan di Akhir Januari | Sri Jumaini
Dendang Membara Pirin Bana | Raudal Tanjung Banua
Tasbih Hujan | Apriwanto
Membeli Beras | Raudal Tanjung Banua
Kemenangan RA-RUDI | Harmidi
Surantih dalam Puisi | Indrian Koto
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 26 Juni 2023 - 14:25 WIB

Penyair Layla Muhaydirah

Jumat, 16 September 2022 - 10:25 WIB

Kedatangan Portugis di Suvarnnadwipa – Arif P Putra

Senin, 24 Januari 2022 - 06:19 WIB

Hujan di Akhir Januari | Sri Jumaini

Minggu, 23 Januari 2022 - 09:11 WIB

Dendang Membara Pirin Bana | Raudal Tanjung Banua

Kamis, 20 Januari 2022 - 21:22 WIB

Tasbih Hujan | Apriwanto

Selasa, 11 Januari 2022 - 13:59 WIB

Membeli Beras | Raudal Tanjung Banua

Senin, 10 Januari 2022 - 20:58 WIB

Kemenangan RA-RUDI | Harmidi

Senin, 10 Januari 2022 - 13:51 WIB

Surantih dalam Puisi | Indrian Koto

Berita Terbaru