BANDASAPULUAH.COM – Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pesisir Selatan dari sektor pariwisata selama libur lebaran 2025 berhasil melampaui target.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pessel, Suhendri, mengungkapkan bahwa dari target sebesar Rp500 juta, realisasi PAD yang masuk dari objek wisata Carocok Painan mencapai Rp635.085.000 pada periode 31 Maret hingga 7 April 2025.
Keberhasilan ini menurutnya bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, melainkan hasil dari strategi yang terukur dan kolaborasi lintas sektor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu faktor utama yang mendorong meningkatnya pendapatan adalah penataan ulang kawasan wisata, khususnya relokasi pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Carocok Painan.
Penataan ini, kata dia, menciptakan suasana yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi pengunjung. Area yang sebelumnya semrawut kini lebih terbuka dan teratur, sehingga memberi pengalaman yang lebih menyenangkan bagi wisatawan.
Selain itu, perbaikan sarana dan prasarana juga menjadi kunci penting. Disparpora Pessel melakukan pembenahan fasilitas, mulai dari pagar, icon Carocok Painan, area parkir, hingga penambahan papan informasi dan tempat sampah.
Fasilitas yang layak dan terjaga kebersihannya, menurut Suhendri, sangat memengaruhi kepuasan pengunjung yang datang, terutama saat libur panjang seperti Idul Fitri.
Selain itu, Suhendri menambahkan, momentum libur lebaran tahun ini juga dimanfaatkan dengan menghadirkan hiburan rakyat berupa panggung pertunjukan yang menampilkan berbagai artis.
Semarak perayaan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan, menjadikan Carocok Painan tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, tapi juga ruang hiburan yang meriah dan menyenangkan bagi semua kalangan.
Promosi yang gencar juga memberikan dampak signifikan. Suhendri menyebut, peran aktif Bupati Hendrajoni dan Wakil Bupati Risnaldi Ibrahim serta OPD dalam mempromosikan destinasi melalui media sosial sangat membantu meningkatkan eksposur.
Tak hanya itu, dukungan dari Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni dan timnya turut memperluas jangkauan promosi, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Di sisi lain, kenyamanan wisatawan juga ditopang oleh kampanye anti pungutan liar (pungli) dan premanisme yang digencarkan selama masa libur.
Dengan menggandeng aparat keamanan, suasana wisata menjadi lebih aman dan kondusif.
“Ini menciptakan rasa percaya dari masyarakat terhadap pengelolaan wisata yang profesional dan ramah,” kata Suhendri.
Dikatakan, yang tak kalah penting, promosi dari para influencer di media sosial ikut memperluas daya tarik Carocok Painan. Dengan konten-konten visual yang menarik, mereka turut mengajak publik lebih luas untuk mengunjungi destinasi ini.
“Influencer ini. tanpa diduga-duga ikut mempromosikan. Efek viral dari media sosial terbukti meningkatkan kunjungan wisatawan, terutama dari kalangan muda,” ujarnya.
Suhendri menambahkan, keberhasilan ini tak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk TNI, Polri, OPD terkait, serta masyarakat sekitar yang ikut menjaga dan menyambut tamu dengan baik.
Ke depan, pihaknya akan melakukan peningkatan lebih lanjut pada sarana dan prasarana wisata, agar geliat pariwisata Pesisir Selatan semakin berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh.