Pesisir Selatan Kini Miliki Doktor Islamic Socialwork

Kamis, 28 Juli 2022 - 21:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr Icol Dianto S.SosI, M.Kom.I, Putera Pesisir Selatan yang kini menjadi doktor Islamic Sosialwork

i

Dr Icol Dianto S.SosI, M.Kom.I, Putera Pesisir Selatan yang kini menjadi doktor Islamic Sosialwork

“Bagi akademisi Muslim, terutama tokoh dakwah dan ulama Indonesia, merespon pertumbuhan itu dengan mengembangkan Ilmu Dakwah ke Dakwah bil Hal yang kemudian disusul berdirinya Prodi PMI,” paparnya.

Dia mendorong akademisi Fakultas Dakwah untuk serius melakukan integrasi ilmu di level Fakultas.

Menurutnya, integrasi ilmu harus dimulai dari menyusun kembali anatomi ilmu dakwah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Disertasi saya ini mendorong kita FDIK/FDK untuk membangun Ilmu Dakwah yang terintegrasi-interkoneksi dengan keilmuan program studi. Sehingga nanti lahirlah ilmu Dakwah yang transdisiplin. Yakni, Ilmu Dakwah yang terintegrasi-interkoneksi dengan Ilmu Komunikasi, Ilmu Konseling, dan Ilmu Socialwork,” jelasnya.

Baca Juga :  8 Pelajar di Pessel Terjaring Razia Satpol PP

Selain itu, Doktor ke-1373 SPs Uinjkt ini juga menawarkan konsep Dakwah Socialwork yang didesain dari hasil integrasi ilmu Dakwah dengan Socialwork. Tawaran tersebut didasarkan atas kajian integrasi-interkoneksi terhadap bangunan ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

“Islamic values saja tidak cukup, diperlukan Islamic perspective untuk membangun integrase kedua disiplin ilmu tersebut. Dengan begitu, integrasi ilmu dapat dilakukan secara holistik,” bebernya.

Lebih lanjut, Icol Dianto menjelaskan bahwa disertasinya itu adalah kajian keilmuan yang nantinya untuk memperkuat dan melandasi dari praktik Socialwork Islam, terutama bagi sarjana Fakultas Dakwah.

Baca Juga :  Dongki Agung Pribumi Didaulat Sebagai Ketua IKA SMAN 2 Painan

“Para alumni FDIK itu nanti ada yang mendirikan dan/atau bergabung dengan NGO, mereka menjadi praktisi Socialwork Muslim,” kata Icol

Praktik terbaik dari para alumni ini nantinya juga diharapkan dapat dikonstruksi menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang melahirkan teori-teori.

“Teori tersebut yang akan digunakan untuk mengembangkan teori Dakwah Socialwork,” harapnya.

Temuan disertasi tersebut mendapatkan tanggapan positif dari promotor. Prof Jamhari menyebutkan bahwa apa yang disampaikan oleh saudara promovendus (Icol-red) adalah suatu sumbangan. Kalaupun tidak menjadi jawaban namun menjadi pertanyaan dan kegelisahan bagi akademisi Dakwah tentang integrasi ilmu,” kata Prof Jamhari.

Baca Juga :  IKM Pessel Jangan Khawatir Perihal Modal, Ini Kemudahan yang Diberikan Bank Nagari Painan

Senada dengan itu, Prof Andi Faisal Bakti pun menanggapi positif. Menurutnya, disertasi promovendus beraliran kritis. Banyak yang dikritisi oleh penulis namun kritikan tersebut sangat membangun dan menjadi autokritik bagi penyelenggara fakultas dan akademisi Dakwah.

Terakhir, Dr Siti Napsiyah, MSW meminta konsistensi penggunaan istilah Dakwah Socialwork (Social Work Da’wa), sekaligus komitmen untuk mengembangkan Social Work Da’wa ke level praktik.

“Kami dari Prodi Kesejahteraan Sosial tentu menunggu sumbangan apa yang ditawarkan oleh promovendus,” ujar Co-Promotor yang menjabat sebagai Sekjen IPPSI (Ikatan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia) itu.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau
Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024
Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing
Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau
Profil Abdul Karim Rasyid: Pejuang, Jenderal, dan Dubes Pertama RI di Kamboja dari Pesisir Selatan
Mengenal Zairoel Zen: Putra Pesisir Selatan yang Menjadi “Orang Dekat” Jenderal AH Nasution
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:59 WIB

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau

Senin, 26 Mei 2025 - 11:50 WIB

Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 16:43 WIB

Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing

Kamis, 10 April 2025 - 14:06 WIB

Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau

Berita Terbaru