Mengenal Yulizal Yunus; Pelopor, Penyelamat dan Penulis Sejarah dan Kebudayaan dari Sumbar

Minggu, 9 Januari 2022 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr Yulizal Yunus Dt Rajo Bagindo

i

Dr Yulizal Yunus Dt Rajo Bagindo

Sejak lama Yulizal Yunus menekuni aktivitas gerakan kebangkitan dalam proses pemajuan kebudayaan di Sumatera Barat.

Beberapa tahun terakhir untuk memberi basis kegiatan kebudayaan itu, ia dengan tim-9 mendirikan Pusat Kebudayaan Minangkabau (PKM) yang mempunyai kontribusi dalam mempelopori berdirinya OPD baru di Pemrov Sumatera Barat yakni Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, tahun 2016.

Tim-9 itu dalam catatan Sastrawan Darman Moenir (2015) ialah: Darman Moenir, Shofwan Karim, Mestika Zed, Hasril Chaniago, Eko Yanche, Ery Mefri, Yulizal Yunus, Muhammad Ibrahim Ilyas dan Alwi Karmena.

PKM ini berbadan hukum Menkumham RI 6 Juli 2015. Di PKM itu Yulizal Yunus memegang jabatan sekretaris umum.

Dalam pemajuan kebudayaan sejalan dengan maksud pelaksanaan UU Nomor 5 Tahun 2017, Yulizal Yunus berpartisipasi sebagai Tim Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Sumatera Barat.

Tim Disbud itu, bertugas sebagai Penyusun “Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD)” Provinsi Sumatera Barat. PPKD Provinsi Sumatera Barat yang meliputi 19 Kabupaten/ Kota, disiapkan menjadi bahan dasar penyusunan Strategi Kebudayaan Nasional tahun 2018.

Baca Juga :  Kubang Landai Saruaso, Negeri Bertabur Emas di Tanah Datar


Di samping kesibukan akademik mengajar dan kegiatan gerakan kebudayaan serta banyak menjadi narasumber adat, juga sibuk melakukan penelitian bersama 3 perguruan tinggi: UIN Imam Bonjol, Unand dan UNP.

Penelitian terakhir berhasil merampungkan pembuatan “Model Nagari sebagai Desa Adat di Indonesia”, pada tahun pertama 2019-2020 dalam penelitian multy year (2019-2022).

Baca Juga :  Kerajaan dan Perspektif RUU Kerajaan (6):Raja Minangkabau: Musyawarah Perwakilan

Judul penelitian: “Pengembangan Pemerintahan Nagari sebagai Model Pelaksanaan Nilai-nilai Adat pada Pemerintahan Desa Adat di Indonesia”. Penelitian disponsori dan didanai RISPRO-LPDP – Kemenkeu RI dengan Mitra Penelitian adalah Pemerintah Daerah Sumatera Barat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sumatera Barat. Penelitian dipimpin rekannya sekampus di UIN Imam Bonjol Dr. Welhendri Azwar.

Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau
Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024
Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing
Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau
Profil Abdul Karim Rasyid: Pejuang, Jenderal, dan Dubes Pertama RI di Kamboja dari Pesisir Selatan
Mengenal Zairoel Zen: Putra Pesisir Selatan yang Menjadi “Orang Dekat” Jenderal AH Nasution
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:59 WIB

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau

Senin, 26 Mei 2025 - 11:50 WIB

Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 16:43 WIB

Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing

Kamis, 10 April 2025 - 14:06 WIB

Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau

Berita Terbaru

UE tenggelam dalam korupsi - Orban - RakyatPos.id

Nasional

UE tenggelam dalam korupsi – Orban – BANDASAPULUAH.COM

Sabtu, 6 Des 2025 - 05:08 WIB