Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal

Minggu, 26 April 2020 - 15:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kayu aro surantih
Sawah di Kayu Aro



Beberapa waktu lalu, saya melakukan perjalanan ke Kampung Kayu Aro, Kenagarian Ganting Mudik Selatan Surantih (GMSS), Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat. Perjalanan ini sekedar untuk mencuci mata. Melihat keelokan dan keasrian Alam Surantih.

Baca juga: Bantuan Sembako: Debat Kusir Masyarakat dan Pemerintah


Nagari yang memiliki luas 34,73 Km² ini  berjarak 13 km dari ibukota kecamatan atau 47 km dari Painan. Diperkirakan butuh waktu 2,5 jam dari Painan untuk sampai ke tempat ini.

Dihuni lebih dari 2.916 jiwa, penduduk di Nagari GMSS ini sebagian besar berprofesi sebagai peladang Gambir. Penduduk sekitar menyebutnya dengan ” Manggampo Gambie”.

Kayu Aro sendiri berada di antara  Batang (Sungai) Surantih dan sebuah Bukit. Bila waktu yang tepat, maka pemandangan alam disini bak seperti lukisan. Pohon menghijau di lereng bukit, padi menguning terhampar luas disawah  yang berada di tepian sungai dengan air jernih yang mengalir deras. Menyejukkan mata yang melihat ketika berkendara baik sepeda motor maupun mobil.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

jembatan gantung kayu aro surantih



Berada di pedalaman Kecamatan Sutera, akses telpon maupun internet tidak dijumpai disini. Untuk bisa menghubungi sanak keluarga ataupun karib kerabat di kota via telepon harus pergi ketepian sungai. Warga setempat tu betul dimana spot untuk bisa menelpon di tepian sungai tersebut. Bisa juga ke kampung sebelah untuk sekedar bisa menelpon atau internet. Atau pilihan terakhir untuk bisa menelpon adalah di ladang mereka yang ada di atas bukit.

jalan rusak di kayu aro surantih



Tapi dibalik keasrian alamnya, akses jalan menuju daerah ini masih terbilang buruk. Masih banyak jalan berlubang disini. Apalagi selepas jembatan jantung yang menghubungkan antara Ampalu dengan Kayu Aro.

Berdebu di musim kemarau dan seperti kubangan kerbau di musim hujan. Pasalnya jalan yang berstatus jalan provinsi ini penuh dengan lubang-lubang besar . Kalau sial melanda diri, bukan hanya ban sepeda motor yang bocor tetapi bisa juga menyebabkan kita jatuh dari motor yang dikendarai.

Baca juga: “Mandoa Bulan Baiak” Tradisi Menyambut Ramadhan di Kecamatan Sutera


Beberapa tahun terakhir, tidak ada perhatian serius dari pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk memperbaiki jalan ini. Menurut masyarakat, Jalan ini sampai ke Langgai masih berkondisi rusak berat. Langgai sendiri merupakan salah satu kampung yang ada di Kenagarian Gantiy Mudik Utara Surantih (GMUS), nagari paling ujung timur Kecamatan Sutera.

jalan berkerikil di kayu aro surantih



Berdasarkan Kecamatan Sutera dalam Angka 2019, Jalan Provinsi di Kecamatan Sutera sepanjang 27,7 km. Dimana 10,7 km berstatus rusak dan rusak berat.

Tak terdengar apa langkah cepat pemerintah baik kabupaten maupun provinsi untuk memperbaiki jalan di pedalaman Sutera ini. Bupati lebih bersikeras untuk mempercepat terwujudnya jalan Kambang-Muaro Labuah yang padahal masih terkendala izin. Padahal lebih elok, Bupati maupun gubernur untuk memperbaiki jalan tersebut.

Berita Terkait

Efektivitas PPKM Mikro di Kelurahan Perlu Ditingkatkan
Gerakan Nagari Mencegah Coronavirus: Warga, Perantau dan Pesan Sutera Bagikan Masker kepada Masyarakat
Memutus Penyebaran Coronavirus, Perantau dan Warga Koto Taratak Bagikan Masker
Banyak yang tak terima pembagian beras dampak Covid-19, Ini Penjelasan Pihak Nagari Surantih
Sebanyak 255 KK Terima Pembagian Beras Dampak Covid-19 di Kenagarian Surantih
Dualisme Kepemimpinan KAN Surantih, Camat Sutera Dinilai Offside
Maubek Pasie, Tolak Balanya Masyarakat Pesisir Pantai Surantih
Potensi yang Bisa Dikembangkan Bila Terpilih Menjadi Wali Nagari Surantih
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Mei 2021 - 14:22 WIB

Efektivitas PPKM Mikro di Kelurahan Perlu Ditingkatkan

Senin, 11 Mei 2020 - 22:31 WIB

Gerakan Nagari Mencegah Coronavirus: Warga, Perantau dan Pesan Sutera Bagikan Masker kepada Masyarakat

Minggu, 10 Mei 2020 - 13:17 WIB

Memutus Penyebaran Coronavirus, Perantau dan Warga Koto Taratak Bagikan Masker

Minggu, 26 April 2020 - 15:53 WIB

Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal

Jumat, 17 April 2020 - 23:17 WIB

Banyak yang tak terima pembagian beras dampak Covid-19, Ini Penjelasan Pihak Nagari Surantih

Jumat, 17 April 2020 - 19:30 WIB

Sebanyak 255 KK Terima Pembagian Beras Dampak Covid-19 di Kenagarian Surantih

Jumat, 3 April 2020 - 21:11 WIB

Dualisme Kepemimpinan KAN Surantih, Camat Sutera Dinilai Offside

Selasa, 31 Maret 2020 - 14:13 WIB

Maubek Pasie, Tolak Balanya Masyarakat Pesisir Pantai Surantih

Berita Terbaru