Kisah Ayah Buya Hamka Belajar Al-Qur’an Selama Setahun di Pesisir Selatan

Rabu, 19 Maret 2025 - 19:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ayah Buya Hamka, Syekh Haji Abdul Karim Amrullah (Haka) yang dikenal sebagai Inyiak Rasul

i

Ayah Buya Hamka, Syekh Haji Abdul Karim Amrullah (Haka) yang dikenal sebagai Inyiak Rasul

Pada usia 10 tahun, HAKA dibawa oleh pamannya, Haji Abdussamad (alias Haji Jala), menuju Tarusan, Painan. Tujuannya tak lain adalah agar HAKA dapat menimba ilmu agama lebih mendalam.

Mereka tiba di sebuah dusun bernama Sibalantai yang dimungkinkan merupakan Barung-Barung Balantai di Pesisir Selatan.

Di Sibalantai itu, HAKA belajar Al-Qur’an kepada dua orang ulama ternama pada masanya, yaitu Tuanku Haji Hud dan Tuanku Fakih Samnun. HAKA belajar dengan tekun hingga tamat.

Karena tidak terwarisinya sejarah dengan baik sehingga tidak diketahui dengan pasti dimana surau dan makam kedua ulama yang menjadi guru dari ayah Buya Hamka tersebut.

Selama berada di sana, Haji Jala senantiasa memantau perkembangan keilmuan keponakannya, memastikan bahwa HAKA mendapatkan pendidikan terbaik. Setelah setahun menimba ilmu, HAKA pun kembali ke kampung halamannya di Sungai Batang Maninjau.

Baca Juga :  Kebakaran Rumah di Pessel, Satu Orang Meninggal Dunia

Sepulangnya dari Pesisir Selatan, HAKA melanjutkan belajar menulis huruf Arab kepada Adam, anak Tuanku Said. Tak berselang lama, ia mengikuti ayahnya ke Kapas Kanji untuk memperluas wawasan agama.

Baca Juga :  Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Perjalanan ilmu HAKA tidak berhenti di Pesisir Selatan. Kelak, ia menjadi ulama terkemuka dan mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang.

Pada tahun 1926, Universitas Al-Azhar di Kairo menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa kepadanya. Kiprahnya dalam menyebarkan ajaran Islam membuatnya dikenal luas sebagai Haji Rasul, Inyik Doktor, atau Inyik Deer.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau
Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024
Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing
Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau
Profil Abdul Karim Rasyid: Pejuang, Jenderal, dan Dubes Pertama RI di Kamboja dari Pesisir Selatan
Mengenal Zairoel Zen: Putra Pesisir Selatan yang Menjadi “Orang Dekat” Jenderal AH Nasution
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:59 WIB

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau

Senin, 26 Mei 2025 - 11:50 WIB

Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 16:43 WIB

Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing

Kamis, 10 April 2025 - 14:06 WIB

Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau

Berita Terbaru

Gugat Cerai Ridwan Kamil, Akun Instagram Zara Hilang!

Nasional

Gugat Cerai Ridwan Kamil, Akun Instagram Zara Hilang!

Senin, 15 Des 2025 - 13:48 WIB