Sebelum tuan- tuan lebih jauh membaca tulisan saya kali ini,terlebih dahulu saya ingin sampaikan bahwa tujuan saya menulis untuk tulisan kali ini adalah bukan untuk membanggakan kemajuan perkembangan wisata bahari yang telah dicapai oleh provinsi Sumatera Barat, yang ujung-ujungnya akan menyanjung keberhasilan pemimpinnya juga,namun faktanya dibalik semua itu masih terdapat beberapa warisan destinasi wisata bahari Sumatera Barat yang masih dalam sengketa. Melainkan disini saya menulis tentang potensi wisata bahari di Sumatera Barat agar orang-orang di luar sana tahu bahwa Sumatera Barat memiliki destinasi wisata bahari sebagai warisan terindah dari yang Maha Kuasa yang tak kalah menakjubkan dari daerah-daerah nan menawan lainnya di Indonesia.
Menyandang predikat sebagai negara maritim membuat Indonesia menjadi sorotan dunia karena kepemilikan yang tercatat berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum yaitu sebanyak 17.504 pulau. Dengan luas perairan sekitar 75 persen, Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan wisata bahari. Kisah-kisah perjalanan para wisatawan maupun petualang,telah berhasil membuktikan bahwa ada begitu banyak perairan yang memiliki pesona yang amat memikat. Salah satunya objek wisata bahari di Sumatera Barat.Pulau-pulau kecil di Sumatera Barat memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk keperluan usaha perikanan, pengembangan hutan mangrove, terumbu karang dan wisata bahari. Pada saat ini pemerintah menetapkan kawasan Mandeh sebagai ikon wisata bahari Sumatera Barat. Perairan laut Sumatera Barat memiliki aset pulau-pulau kecil. Sebagian dari pulau-pulau tersebut dikelola untuk keperluan wisata seperti Pulau Cubadak, Pulau Sikuai, sementara itu ada yang dikelola untuk keperluan konservasi laut seperti Pulau Sikuai, Pulau Penyu, Pulau Pieh dan Pulau Karabak Ketek. Jumlah pulau-pulau kecil di Sumatera Barat sebanyak 185 buah pulau.
Dalam wilayah Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 25 pulau-pulau kecil. Di sebelah utara terdapat Pulau Semangki Besar, Pulau Semangki Kecil, Pulau Marak, Pulau Cubadak, Pulau Setan Terusan, Pulau Karao, dan beberapa pulau lainnya. Pada umumnya pulau-pulau ini memiliki potensi menjadi kawasan wisata bahari, dan salah satunya Kawasan Mandeh yang sudah menjadi kawasan pengembangan wisata bahari secara nasional.
Selanjutnya potensi wisata bahari yang sangat besar dan bersifat mendunia terdapat di Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu wisata bahari untuk tujuan berselancar. Setiap tahun Seri Kejuaraan Dunia (World Champions Surfing Series) dilaksanakan di Mentawai karena potensi surfing area dengan gulungan, ketebalan, tinggi, dan panjang gelombangnya yang terbaik di dunia. Tiap tahun + 3.000 wisatawan asing datang ke Kepuluan Mentawai. Rata-rata wisatawan mancanegara tersebut menghabiskan US$ 2.500 per orang selama kunjungan.Bukan hanya pantai, danau yang ada di provinsi ini juga kondang sebagai salah satu destinasi pariwisata yang menarik. Danau Singkarak, misalnya, yang terletak kurang lebih 10 km dari Kota Solok. Danau yang terletakdi tepi jalan raya Lintas Sumatera dan memiliki luas sekitar 1.129 meter persegi ini berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar. Selain menjadi obyek wisata, danau ini juga menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air.