Bandasapuluah.com – Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menegaskan akan melanjutkan pembangunan Pasar Surantih. Hal itu dilakukan jika sudah ada kejelasan terkait hibah lahan lokasi pembangunan pasar tersebut.
“Saya pastikan akan membangun Pasar Surantih ini, namun harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah,” katanya saat jumpa pers dengan sejumlah awak media beserta sejumlah kepala OPD di Ruang Rapat Bupati, Senin (06/03).
Kata Rusma, pada akhir tahun 2022 pada saat pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu menjadi salah satu objek temuan yang kemudian di rekomendasikan jika untuk melanjutkan pembangunan Pasar Surantih itu, maka status kepemilikan tanah mesti jelas
“BPK tidak melarang membangun, tapi karena memakai dana APBD, jadi lahan itu harus dihibahkan dari ninik mamak ke pemerintah daerah,” kata dia.
Sementara itu, Sekda Mawardi Roska mengatakan, hibah lahan sekaligus menghindari persoalan hukum jika pembangunannya tetap akan dilanjutkan, sehingga kegiatannya dapat dipertanggungjawabkan.
Kemudian kondisi keuangan daerah juga tidak memungkinkan untuk melanjutkan pada tahun ini, seiring adanya pengetatan anggaran yang diterapkan pemerintah pusat.
Jika pembangunannya nanti berlanjut pasar tersebut akan dijadikan pasar kuliner. Menurutnya, jika kondisi pasar saat ini tetap dijadikan sebagai pasar rakyat, dengan melihat kondisi maka tidak akan memungkinkan dan ditaksir akan memicu kemacetan.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) itu juga menyatakan sebagian tokoh masyarakat Surantih juga kurang sepakat jika itu tetap di tempat saat ini, karena sudah ada Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Surantih yang memposisikan pasar rakyat digeser ke belakang.
“Sesuai RDTR posisinya agak ke pinggir pantai. Itu sebenarnya lebih bagus untuk pengembangan wilayah Surantih,” katanya.