BANDASAPULUAH.COM – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menghadiri acara Bakhatib Adat yang diselenggarakan di Nagari Baruang-Baruang Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Pesisir Selatan Lisda Hendrajoni, serta berbagai unsur pimpinan daerah,, Wakil Ketua DPRD, unsur Forkopimda, Kepala OPD, Camat Koto XI Tarusan, Forkopimca, para wali nagari, perangkat nagari, Ketua Bamus se-Kecamatan Tarusan, serta tokoh adat dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyampaikan rasa bangga dan bahagianya dapat hadir langsung untuk menyaksikan pelaksanaan tradisi Bakhatib Adat. Menurutnya, tradisi ini merupakan warisan leluhur yang mengandung nilai-nilai adat dan agama yang harus terus dilestarikan.
“Bakhatib Adat bukan sekadar penyampaian petuah dan nasihat, tetapi juga bukti bagaimana adat dan agama berpadu harmonis dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Di dalamnya terkandung nilai kebersamaan, penghormatan kepada ulama dan ninik mamak, serta pembelajaran bagi generasi muda tentang pentingnya memahami adat dan agama sebagai landasan kehidupan,” ujar Hendrajoni.
Dalam suasana Idul Fitri yang penuh berkah ini, Bupati juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh masyarakat yang hadir, serta mengajak mereka untuk terus menjaga silaturahmi dan meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya, Pesisir Selatan memiliki beragam tradisi yang menjadi daya tarik tersendiri. Tradisi Bakhatib Adat yang digelar setiap tahun pada hari kedua Idul Fitri ini diharapkan dapat dikembangkan sebagai bagian dari wisata budaya daerah. Dengan promosi yang baik, tradisi ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan serta memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Pemerintah daerah siap mendukung upaya pelestarian dan pengembangan tradisi ini agar tetap lestari dan dikenal lebih luas,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyinggung program unggulan daerah, seperti Nagari Mengaji dan Kembali ke Surau, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali peran surau sebagai pusat pembelajaran agama dan adat bagi generasi muda.
“Kita ingin memastikan bahwa warisan keislaman dan adat Minangkabau tetap kokoh, seiring dengan perkembangan zaman. Dengan adanya program ini, kita berharap lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak baik serta berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan adat istiadat,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Bupati Hendrajoni mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan menghidupkan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
Ia juga meminta doa dan dukungan agar jajaran Pemerintah Daerah Pesisir Selatan, bersama Ketua TP PKK Lisda Hendrajoni, dapat memberikan pengabdian terbaik bagi kemajuan dan kesejahteraan daerah.
“Selamat melaksanakan acara Bakhatib Adat. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan menjadi momentum bagi kita semua untuk mempererat persatuan, menjaga adat dan budaya, serta mengembangkan potensi pariwisata daerah kita tercinta,” tutupnya.
