Bandasapuluah.com – Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Pesisir Selatan menyatakan belum dapat menerima seutuhnya rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan yang tengah digodok DPRD.
“Pada dasarnya kami dari Fraksi Partai Gerindra Pesisir Selatan mengenai Perda inisiatif ini belum dapat kami terima seutuhnya,” terang Ketua F- Gerindra Herpi Damson Epi Kampai saat dihubungi Bandasapuluah.com via telepon, Rabu (26/1).
Epi Kampai menyampaikan Fraksi Partai Gerindra Pessel pada prinsipnya masih ingin mempelajari dan memahami situasi dan kondisi daerah serta ingin mengetahui arah dan sejauh mana azas manfaat dari Ranperda tersebut.
“Agar sinkronisasi antara Perda ini terhadap keinginan Pemerintahan daerah sesuai dengan harapan kita bersama.”
“Kami berharap azas manfaat dari Perda inisiatif ini mampu meningkatkan yang PAD (Pendapatan Asli Daerah) untuk kemajuan daerah dengan kata lain kita sudah memiliki industri perkebunan dan pabrik cukup banyak,” papar Epi.
Dikatakan, belum adanya kesepahaman antara pemerintah daerah dan DPRD menjadi alasan mengapa Fraksi Gerindra menyatakan belum dapat menerima seutuhnya ranperda inisiatif itu.
“Nantinya, pemerintah daerah juga yang akan mengeksekusi perda tersebut, oleh karena itu harus ada kesepahaman antara DPRD dengan Pemda.”
“Apapun keputusan yang dibuat, kalau sudah sepaham antara Pemda dan DPRD, kami pun setuju,” paparnya.
“Agar terwujudnya komunikasi yang timbal balik dengan artian pemerintah daerah dengan DPRD harus sepaham dan setujuan untuk terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih rancak,” lanjutnya.
Kata Epi, Fraksi Partai Gerindra juga tidak mau diam, sudah saat nya pemerintah terbuka dengan DPRD sebagai mitra pemerintah.
“Dan kami ingin CRS (corporate Sosial Responsibility) dari perusahaan agar lebih ditingkatkan dan transparansi antara pihak perusahaan kepada pemerintah agar dapat dirasakan oleh masyarakat,” pungkas.
Terkait pandangan Fraksi Gerindra yang berbeda dari fraksi lain di DPRD Pessel, Epi menjawab itu hal yang wajar-wajar saja.