PARIAMAN, Bandasapuluah.com – Kurikulum Bahasa dan Sastra Minangkabau (BSM) sangatlah penting bagi anak didik SD, SMP/MTS sederajat di Kota Pariaman, karena dalam keluarga kadang orangtuanya tidak mengerti lagi dengan kebudayaan Minangkabau sehingga anaknya pun tidak mengenal adat dan budayanya sendiri.
Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman, Genius Umar saat meninjau penyusunan buku bahan ajar mata pelajaran muatan lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau (BSM) oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman bersama Guru Penulis Pariaman Timur (Gulis Partim) di Aula Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Pariaman, Selasa (28/9).
Genius yang hadir dengan Wakil Walikota, Mardison Mahyuddin ini mengatakan bahwa Kota Pariaman sangat serius dalam melestarikan budaya Minangkabau di zaman serba canggih ini, buktinya Pemko Pariaman telah bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas Padang dan UNP untuk menyusun kurikulum mulok BSM sebagai mapel muatan lokal di Kota Pariaman.
“Untuk wilayah Sumbar, hanya Kota Pariaman satu-satunya daerah yang menetapkan BSM ini sebagai kurikulum muatan lokal, hal ini telah tertuang dalam Peraturan Walikota Pariaman Tahun 2020 tentang Penerapan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Minang sebagai muatan lokal wajib bagi SD dan SMP/MTS sederajat di Kota Pariaman ,” ujar Genius.
Pemerintah Kota Pariaman bersama LKAAM juga berusaha mengajarkan adat dan budaya Minangkabau kepada anak kemenakan kita. Di tingkat pendidikan formal kita tidak tinggal diam, Dinas Pendidikan untuk mengajarkan kurikulum ini ke sekolah-sekolah sehingga nanti diteruskan oleh guru untuk diajarkan ke muridnya di kelas.
“Kurikulum ini sangat penting, sehingga adaik indak lakang dek paneh dan indak lapuak dek hujan ,” tegasnya.