Dari pernikahan itu, mereka di karuniai tujuh orang anak. Enam laki-laki dan satu perempuan. Anak pertama hingga anak keempat lahir di Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Anak ke lima sampai ke tujuh lahir di Sawahlunto. Sebab setelah tamat bersekolah di STOVIA, dr. Mohammad Zen ditugaskan menjadi dokter di Rumah Sakit Bangko lalu di tugaskan di Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto.
Ke 6 Putra dan 1 Putri yaitu:
- Mohammad Zairoel Zen
- Mohammad Zaghloel Zen
- Mohammad Zaini Zen
- Siti Dermatasiah Zen
- Mohammad Zaenal Zen
- Mohammad Zoelkifli Zen
- Mohammad Zoelichram Zen
Dr Mohammad Zen meninggal dunia di usia yang masih terbilang muda, yakni di usia 36 tahun. Ia meninggal dunia pada 20 November 1931. Ia meninggal akibat mobil yang di tumpanginya tertabrak kereta api.
Saat itu terjadi kecelakaan kerja di Pertambangan Ombilin. Karena peralatan medis yang tidak memadai di Sawahlunto, maka korban terpaksa di bawa ke rumah sakit yang lebih besar di Padang dengan mobil.
Saat itu pelintasan kereta api tidak ada penjaga, jika ingin melintas diatas rel kereta api, maka supir mobil harus hati-hati. Karena keadaan yang darurat maka supir langsung melintas dan tidak memperhatikan bahwa ada kereta api yang akan melintas. Ketika melintas rel, tiba-tiba mobil yang ditumpangi oleh Mohammad Zen mogok dan ditabrak oleh Kereta Api. Saat itu Mohammad Zen tertidur di bangku belakang. Akan tetapi, sang supir masih bisa menyelamatkan diri.
Sepeninggal Mohammad Zen, Siti Darsiah harus berjuang keras untuk membesarkan anak-anaknya yang masih kecil. Beliau membesarkan anak-anaknya dengan hasil bumi ladang milik kaumnya yakni; Kaum Melayu Painan tepatnya di Simpang Ajinomoto, Painan dan di tambah dari pensiunan suaminya.
*Tulisan ini tentunya bukan merupakan sebuah tulisan yang sempurna. Sebagai langkah awal, tulisan ini masih banyak kekurangan di sana-sini. Tapi, sesederhana apa pun, tulisan ini harus di muat, sedikitnya untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. Setidaknya hanya dengan cara ini kekayaan khazanah kita dapat di ungkap, dan dengan cara ini pula generasi muda saat ini mengenali tokoh besar di daerahnya.