|
Sebanyak 255 Kepala Keluarga (KK) di Kenagarian Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan menerima pendistribusian cadangan beras pemerintah (CBP) terdampak covid-19 di Kantor Wali Nagari Surantih.
Baca juga: Diserbu Warga, Ini Keterangan Pihak Nagari Surantih
Youri, Relawan Covid-19 Nagari Surantih, mengatakan pembagian beras ini diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak langsung covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Pendistribusian cadangan beras pemerintah (CBP) ini digunakan untuk untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak langsung covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan” ucap Youri
Dikatakan, setiap KK menerima jatah beras sebanyak 9 Kg. Artinya Pemerintah Nagari Surantih telah mendistribusikan 2.295 kg beras. Dengan rincian, sebanyak 1530 kg beras atau 170 KK di Kampung Pasar Surantih dan sebanyak 765 kg beras atau 85 KK di Kampung Sungai Sirah.
Baca juga: Terjadi Dualisme Kepemimpinan KAN Surantih, Ini Kronologis Kejadiannya
Ditempat yang berbeda, Pjs. Wali Nagari Surantih, Iwal, S.Pt, menerangkan, yang berhak menerima pendistribusian cadangan beras pemerintah (CBP) adalah pekerja informal yang terdampak langsung, seperti pengusaha mikro dan kecil seperti pedagang lontong, sate, pedagang sayur, bakso, asongan, pedagang di sekitar pekarja pariwisata , supir angkot dan supir ojek.
“Penerima beras tersebut adalah pedagang sayur bakso, asongan, pedagang di sekitar pekarja pariwisata , supir angkot dan supir ojek,” ulas Iwal.
Ia mengatakan pembagian beras ini Berdasarkan SK Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni nomor: 500/602 / E-SDA / IV 2020, pendistribusian cadangan beras pemerintah (CBP) terdampak covid-19, sesuai surat Menteri Sosial RI nomor: 3 tahun 2020 tentang penggunaan CBP untuk keperluan covid-19 dan Memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak langsung dari pendistribusian covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan.
Baca juga: Dualisme Kepemimpinan KAN Surantih, Camat Sutera Dinilai Offside
Dijelaskan, para pekerja tersebut merupakan orang yang terdampak langsung akibat covid-19.
“Seperti pedagang sekitar sekolah, akibat sekolah diliburkan, mereka kehilangan mata pencahariannya begitupun dengan sopir travel yang tidak lagi mendapati penumpang akibat sekolah dan kantor yang dirumahkan,” terang Ketua Relawan Covid-19 Nagari Surantih ini.
Selain itu, katanya, yang merasakan dampak langsung covid-19 adalah petani. Akan tetapi sampai saat ini belum ada bantuan untuk masyarakat yang bekerja sebagai petani.
Baca juga: Jeli Lihat Peluang, Pemuda Asal Surantih Ini Buka Bisnis Baju ‘Alah Final 2020 Ganti Bupati’
“Bantuan tak hanya ini, nanti akan ada jenis bantuan lain, mudahan masyarakat yang tak menerima bantuan beras ini, dapat menerima bantuan dengan jenis lain,” tutupnya.