Sebelum kita mengulas lebih jauh ada baiknya kita mengupas juga beberapa gelombang kedatangan kelompok yang memasuki daerah Sungai Pagu.
Daerah Sungai Pagu ini dulunya Bernama Rimbo Anok Kemudian setelah di buat taratak-taratak dan perkembangan manusia kemudian berubah menjadi Dusun dan bernama Banda Lakun dan setelah perkembangan yang pesat menjadi Koto bernama Pasie Talang dan setelah menjadi sebuah kerajaan bernama Kerajaan Sungai Pagu.
Dari Syamsuddin Siduano
- Syamsuddin Siduano (Bagombak Putiah bajanguit Sirah) adalah raja pertama yang diturunkan dari Pagaruyung ke Kerajaan Sungai Pagu dengan gelar kebesaran Sultan Bagindo Basa (th 1500). Siduano/Saidano/Saridano dengan tampatannya Inyiak Jalelo/Majolelo sebagai Urang Tuo yang memimpin Kurang Aso Anam puluh disebut seluruh tambo (Tambo Minangkabau, Tambo 8 Padang Laweh, Tambo Simalanggang lainnya), ialah anak Pagaruyung yang menjadi rajo di Alam Surambi Sungai Pagu (ASSP). Rajo naik nobat oleh rajo di Pagaruyung.
- Syamsudin Siduano adalah raja pertama yang memimpin ASSP generasi pertama, disebut Haris Dt. Saidano (2022, 2023). Syamsudin mengangkat para pembantunya untuk melaksanakan pemerintahannya yaitu Andiko nan 4 Basa nan 5. Andiko Nan 4 (Tuanku) ialah: (1) Bagindo Saripado – Melayu, (2) Tuanku Rajo Bagindo – Kampai, (3) Tuanku Rajo Batuah – Panai, dan Tuanku Rajo Malenggang – Tigo Lareh Nan Bakpanjangan Yang berfungsi Untuk melakukan Pemungutan Bunga Padang (Pajak Tanah), Ditambah dengan 1 Orang Basa Datuak Saidano Yang bertugas Sebagai Panglimo Kerajaan Menurut Keterangan Datuak Panduko Malano (salah satu dari pengulu nan Sapuluh Sumpur Kudus ). Habis generasi I ASSP, Siduano (Syamsuddin) mangkat, lalu Saidano sebagai kapanakannya tidak diangkat.
Beda tajam Rajo Alam Daulat Yang Dipertuan Generasi I ASSP versi Hasmurdi (2000:11-12 banding pula Mudjadid,1999) secara historis urutannya berawal dari:
- Sutan Nan Kewi Majo Ano
- Duano Gaja Gilo
- Sutan Parendangan
- Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah (YDBSBTRD) Syamsuddin Sadewono (yang dinobatkan sebagai rajo oleh rajo) menjunjung mahkota Kuala Qamar[1].
- Syamsudin Siduano juga mengangkat Kebasaran pada Kurang Aso Anam Puluh yang terdiri dari 4 Suku Besar yang terdiri :
- Kampai Nan 24
- Melayu 4 Ibu
2.1 Melayu (Ampek Niniak)
2.2 Bariang (Ampek Niniak)
2.3 Koto Kaciak ( Ampek Niniak)
2.4 Durian (Lima Ruang)
- Panai 3 ibu
- Tigo Lareh
4.1 Sikumbang 4 Ibu
4.2 Jambak nan Balimo
4.3 Caniago nan baranam
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya