Arti Kata Garang
Sejak itu ia disapa masyarakat sebagai “Haji Garang” yang berarti haji yang rajin. Segera setelah dirasa cukup untuk tempat tinggal dan berladang Haji Daim membawa keluarganya pindah ke daerah itu.
Setelah Haji Daim dan keluarganya yang bersuku Chaniago menetap di daerah itu, ia tetap rajin manaruko parak.
Hal ini sengaja dilakukan agar hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain. “Setelah parak ko barasih tibolah suku-suku yang lain, tanjuang, guci, jo malayu.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak ada kejelasan, apakah yang dimaksud suku-suku yang lain itu juga berasal dari Singkarak atau masyarakat sekitarnya.
Kemungkinan besar, suku-suku lainnya itu merupakan warga masyarakat di sekitar daerah Parak Jigarang.
Yang pasti, jerih payah Haji Garang manaruko parak-parak di daerah itu telah menjadikan Parak Jigarang semakin ramai oleh penduduk dan secara perlahan menjadi pemukiman baru di kawasan tersebut.
Menurut Ratna, sewaktu ia masih kanak-kanak di daerah ini hanya terdapat 5 buah rumah gadang dan sekarang sudah berkembang penduduk pun semakin padat.
Klik berikutnya untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya…
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya