Kala Bupati Pesisir Selatan Harus Keluar Masuk Hutan Demi Hadapi Penjajah

Rabu, 17 Agustus 2022 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tugu Piti Kambang yang terletak di Kampung Koto Pulai, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan.

i

Tugu Piti Kambang yang terletak di Kampung Koto Pulai, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan.

Karir Militer Zaini Zen Selepas Agresi Militer Belanda

Pada tahun 1950 atau setelah Agresi Militer Belanda II, Zaini Zen naik pangkat menjadi kapten dan ditarik ke Kota Padang menjadi perwira penghubung di Divisi Banteng atau juru runding dengan Belanda.

Hal ini disebabkan karena Zaini Zen sangat fasih berbahasa Belanda. Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Kepala Bagian Perlengkapan di Divisi Banteng.

Di Padang, Zaini Zen berkarir sekitar lima tahun lebih. Disana ia memegang beberapa jabatan penting. Termasuk sebagai Komandan Militer Kota Padang dengan pangkat Mayor pada tahun 1955.

Berikutnya, Zaini Zen ditugaskan untuk sekolah di Perguran Tinggi Hukum Militer (PTHM) di Jakarta tamat pada tahun 1960. Pemindahan ini adalah keberuntungan tersendiri bagi Zaini Zen.

Sebab kalau tidak tentulah beliau akan menjadi petinggi pada PRRI saat itu. Meskipun begitu, hal ini juga tidak membuat karirnya moncer. Karir beliau menjadi tersendat, karena beliau dianggap sebagai perwira dari Minang yang karir militernya banyak di Sumatera Tengah dan dianggap kurang loyal ke Nasional.

Setelah tamat sebagai Bachelor Hukum atau sarjana hukum saat ini, beliau ditugaskan beberapa jabatan di Inspektorat Kehakiman Angkatan Darat di Jakarta.

Selanjutnya, menjadi Hakim Militer di Kodam Sriwijaya Palembang. Setelah 13 tahun sebagai Mayor barulah pada tahun 1965 ketika Orde Lama runtuh beliau naik pangkat menjadi Letnan Kolonel.

Baca Juga :  Lomba Pacu Jawi Dimulai: Diikuti Ratusan Sapi dan Bisa Disaksikan Tiap Minggu

Kenaikan ini salah satu penyebabnya adalah Ali Murtopo sebagai salah satu Aspri Presiden Soeharto. Kala itu, Ali Murtopo mendatangi Zaini Zen di Palembang. Kedatangan ini dimaksudkan untuk meminta Zaini Zen beserta seluruh mantan pasukan beliau ketika gerilya dulu dan yang menjadi anggota PRRI yang masih berada di hutan untuk turun agar bergabung kembali dengan NKRI.

Jabat Bupati Pesisir Selatan

Ali Murtopo menawarkan kepada Zaini Zen untuk dikawal dengan pasukan TNI. Akan tetapi, Zaini Zen menolak dan memilih pergi sendiri menjemput mantan pasukannya tersebut.

Baca Juga :  Mahyeldi Minta Asita Buat Paket Tour Wisata ke Sumbar

Pada tahun 1966, Zaini Zen yang masih berpangkat Letkol tersebut dan menjabat sebagai Hakim Militer atau Kepala Inspektorat Kehakiman KODAM IV Sriwijaya, memiliki kesempatan untuk meningkatkan karirnya.

Yakni Mengikuti Pendidikan di West Point Amerika Serikat atau menjadi Kepala Wilayah Perusahaan Pertamina (daerah Sumatera) yang berkedudukan di Palembang.

Akan tetapi, takdir berbicara lain. Tenyata ada beberapa orang Ninik Mamak, Cerdik pandai yang mewakili Rakyat Pesisir Selatan datang ke Palembang untuk meminta Zaini Zen menjadi Bupati Pesisir Selatan. Akhirnya, Zaini Zen memilih membangun kampung halamannya ketimbang karirnya di kemiliteran.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ke Rumah Pewaris dan Makam Pewaris Sultan Tarusan.
Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau
Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024
Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing
Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau
Profil Abdul Karim Rasyid: Pejuang, Jenderal, dan Dubes Pertama RI di Kamboja dari Pesisir Selatan
Mengenal Zairoel Zen: Putra Pesisir Selatan yang Menjadi “Orang Dekat” Jenderal AH Nasution

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Ke Rumah Pewaris dan Makam Pewaris Sultan Tarusan.

Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:59 WIB

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau

Senin, 26 Mei 2025 - 11:50 WIB

Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 16:43 WIB

Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing

Berita Terbaru