Perkasa di Pileg, Golkar Pessel Meredup di Pilkada

Sabtu, 22 Januari 2022 - 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Partai Golkar

Ilustrasi Partai Golkar

Kala itu, Partai Golkar menguasai kursi parlemen dengan 13 dari 40 kursi yang tersedia.

Namun, jagoan Golkar tersebut harus tumbang. Nasrul Abit-Syafrizal yang berhasil memenangkan kontestasi.

Meskipun secara kekuatan di parlemen partai pendukung Nasrul Abit-Syafrizal tidak sekuat Golkar. Paslon ini hanya didukung oleh PAN yang memiliki 6 kursi di DPRD Pessel.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berlanjut di Pilkada 2010. Kali ini, Golkar masih sendirian mengusung paslon.

Golkar mengusung Syafrizal-Saidal Masfiyudin untuk maju pada Pilkada tersebut. Akan tetapi, paslon ini kalah oleh Nasrul Abit-Editiawarman yang di usung Demokrat, PAN, PKS dan Gerindra.

Baca Juga :  KPU Pessel: Paslon HJ-RI telah Ajukan LO Jelang Pendaftaran

Selanjutnya pada Pilkada 2015, Golkar untuk pertama kalinya berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung paslon. Bersama PKS, Golkar mengusung Alirman Sori dan Raswin dalam Pilkada Pessel.

Namun, kemenangan belum juga menghampiri partai berlambang beringin tersebut. Kali ini, Hendrajoni-Rusma Yul Anwar yang menjadi pemenang. Pasangan ini di usung oleh PAN, Gerindra, dan Nasdem.

Sedangkan pada Pilkada 2020, Golkar bersama partai koalisi mengusung Dedi Rahmanto – Arfianof Rajab. Akan tetapi, pasangan ini hanya meraih 4,5 persen suara. Padahal secara kekuatan, koalisi ini memiliki kursi parlemen terbanyak daripada calon lainnya.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kapankah Pertama Kalinya Pasar Surantih Berdiri? Ini Sejarahnya
Ternyata Segini Partisipasi Pemilih Pessel dalam 12 Kali Pemilu
Partisipasi Pemilih Pessel di Pemilu 2024 Merosot, Terendah Ketiga dalam Sejarah
Ini Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan Bila Dilihat dari Perspektif Kebudayaan dan Politik
Tan Sri Dano, Panglima dan Ulama Penakluk Rupit
Ayah Buya Hamka, Abdul Karim Amrullah Ternyata Pernah Menuntut Ilmu Agama di Pesisir Selatan
Basurah Asal Usul Kaum Kampai ASSP – Bandasapuluah
Banjir Besar Pesisir Selatan 1915, Ketinggian Air Capai 3 Meter dan Puluhan Orang Meninggal

Berita Terkait

Senin, 1 Juli 2024 - 10:01 WIB

Kapankah Pertama Kalinya Pasar Surantih Berdiri? Ini Sejarahnya

Jumat, 28 Juni 2024 - 08:49 WIB

Ternyata Segini Partisipasi Pemilih Pessel dalam 12 Kali Pemilu

Kamis, 27 Juni 2024 - 11:51 WIB

Partisipasi Pemilih Pessel di Pemilu 2024 Merosot, Terendah Ketiga dalam Sejarah

Selasa, 14 Mei 2024 - 18:02 WIB

Ini Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan Bila Dilihat dari Perspektif Kebudayaan dan Politik

Minggu, 17 September 2023 - 11:20 WIB

Tan Sri Dano, Panglima dan Ulama Penakluk Rupit

Berita Terbaru