Di Akhir Jabatan Pak Anwar: Banyak Dusta, Kritik, dan Blokir Tanpa Ampun

Sabtu, 29 Juni 2024 - 10:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Namun, penduduk desa tahu bahwa kritik yang disampaikan adalah cerminan dari ketidakpuasan mereka yang mendalam terhadap kepemimpinan Pak Anwar.

Mereka menyadari bahwa kritik yang jujur dan tanpa basa-basi adalah yang paling murni, tanpa kepalsuan. Munafik, begitu mereka menyebut Pak Anwar di balik bisik-bisik yang semakin hari semakin nyaring.

“Kritik itu tidak perlu sopan santun,” kata Lufman, seorang pemuda cerdas yang vokal menyuarakan kritiknya.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena bila mengkritik dengan sopan santun, maknanya akan hilang dan penuh kemunafikan. Pak Anwar hanya mau mendengar pujian, bukan kebenaran.”

Semakin banyak kritik yang dilontarkan, semakin terlihat betapa Pak Anwar tidak tahan menghadapi kenyataan.

Baca Juga :  Hendra vs Anwar: Drama Kepemimpinan di Desa Pasia Santan

Ia yang semula selalu berjanji akan mendengar suara rakyat, kini malah memblokir mereka yang berani mengkritiknya.

Di setiap kesempatan, ia mencoba membela diri dengan berbagai dalih dan alasan, mencoba menutupi kelemahannya dengan menuding para pengkritiknya sebagai orang yang tidak beretika.

“Pak Anwar hanya mau mendengar pujian,” bisik seorang warga di pasar desa. “Setiap kali kita memberikan kritik yang jujur, kita langsung diabaikan atau bahkan diintimidasi.”

Pak Anwar menggunakan alasan sopan santun sebagai tameng untuk menutupi ketidakmampuannya menerima kritik yang sebenarnya.

“Saya selalu terbuka untuk kritik yang membangun,” ujarnya dalam sebuah acara publik. “Tetapi kritik harus disampaikan dengan sopan santun.”

Baca Juga :  3 Tahun Kepemimpinan Pak Anwar di Desa Pasia Santan: Kekayaan Menumpuk, Rakyat Terpuruk

Namun, penduduk desa semakin sadar bahwa kritik dengan sopan santun hanya akan kehilangan maknanya dan menjadi penuh kemunafikan.

Mereka tahu bahwa Pak Anwar tidak mau mendengar kritik yang sebenarnya, hanya mencari alasan untuk menutupi kelemahannya.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Berita Terkait

Drama Pasia Santan: Bawahannya Terlibat Kecelakaan Maut, Pak Anwar Berlalu Begitu Saja
3 Tahun Kepemimpinan Pak Anwar di Desa Pasia Santan: Kekayaan Menumpuk, Rakyat Terpuruk
Hendra vs Anwar: Drama Kepemimpinan di Desa Pasia Santan
Penyair Layla Muhaydirah
Kedatangan Portugis di Suvarnnadwipa – Arif P Putra
Hujan di Akhir Januari | Sri Jumaini
Dendang Membara Pirin Bana | Raudal Tanjung Banua
Tasbih Hujan | Apriwanto

Berita Terkait

Jumat, 5 Juli 2024 - 21:55 WIB

Drama Pasia Santan: Bawahannya Terlibat Kecelakaan Maut, Pak Anwar Berlalu Begitu Saja

Sabtu, 29 Juni 2024 - 10:01 WIB

Di Akhir Jabatan Pak Anwar: Banyak Dusta, Kritik, dan Blokir Tanpa Ampun

Senin, 24 Juni 2024 - 09:14 WIB

3 Tahun Kepemimpinan Pak Anwar di Desa Pasia Santan: Kekayaan Menumpuk, Rakyat Terpuruk

Rabu, 12 Juni 2024 - 21:48 WIB

Hendra vs Anwar: Drama Kepemimpinan di Desa Pasia Santan

Senin, 26 Juni 2023 - 14:25 WIB

Penyair Layla Muhaydirah

Berita Terbaru