Surat dari Ibu

Selasa, 28 Januari 2020 - 23:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat surat ini Ibu tulis
Ibu yakin matamu sudah terpejam
Terlelap dalam pagutan malam yang sunyi dan dingin
Tapi sekali lagi Ibu yakin anakku
Meski matamu terpejam dalam  lelapmu
Tapi hati, jiwa dan pikiranmu tengah berlari menjelajahi dunia yang luas  untuk kau tundukkan.

Anakku, terbayang di pelupuk mata ibu
Wajahmu yang penuh tawa, canda dan ceria
Tapi jauh di relung-relung pikiranmu
Terdapat sejuta cita dan keinginan yang mulia yang ingin segera kau wujudkan.

Ibu tahu anakku
Tak mudah bagimu untuk mencapai semua itu
Jalan yang panjang dan berliku akan membuatmu letih
Onak dan duri yang tajam akan sering melukai hatimu yang bening itu
Dan itu sangat menyakitkan.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bukan itu saja anakku ada yang lebih mengkhawatirkan Ibumu ini
Yaitu dinding tembok pembatas yang menjulang tinggi, kokoh dan tentunya akan sulit bagimu untuk menerobosnya.

Anakku sayang
Mimpimu adalah impian ibumu jua
Naluri Ibumu inilah yang membimbing Ibu untuk selalu berdoa dan berharap pada Yang Kuasa agar pada suatu masa Ibu akan melihat engkau berdiri di tengah kerumunan orang-orang yang mencintaimu dan membangun negeri ini sesuai dengan harapan dan cita-cita orang banyak.

Suatu hari nanti Ibuakan menyaksikan potretmu berada di setiap sudut kota dengan tangan yang mengacung ke langit
Jari yang mengepal Persis seperti saat kita foto bersama beberapa hari yang lalu.

Anakku sayang
Malam semakin larut jua
Doa ibu senantiasa sehat dan kuat agar bisa bertahajud untuk menyampaikan mimpi-mimpimu itu pada Sang Khalik
Semoga doa ibu dijabahNya, anakku.

Sekian dulu surat dari Ibu
(SRJ)

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Drama Pasia Santan: Bawahannya Terlibat Kecelakaan Maut, Pak Anwar Berlalu Begitu Saja
Di Akhir Jabatan Pak Anwar: Banyak Dusta, Kritik, dan Blokir Tanpa Ampun
3 Tahun Kepemimpinan Pak Anwar di Desa Pasia Santan: Kekayaan Menumpuk, Rakyat Terpuruk
Hendra vs Anwar: Drama Kepemimpinan di Desa Pasia Santan
Penyair Layla Muhaydirah
Kedatangan Portugis di Suvarnnadwipa – Arif P Putra
Hujan di Akhir Januari | Sri Jumaini
Dendang Membara Pirin Bana | Raudal Tanjung Banua

Berita Terkait

Jumat, 5 Juli 2024 - 21:55 WIB

Drama Pasia Santan: Bawahannya Terlibat Kecelakaan Maut, Pak Anwar Berlalu Begitu Saja

Sabtu, 29 Juni 2024 - 10:01 WIB

Di Akhir Jabatan Pak Anwar: Banyak Dusta, Kritik, dan Blokir Tanpa Ampun

Senin, 24 Juni 2024 - 09:14 WIB

3 Tahun Kepemimpinan Pak Anwar di Desa Pasia Santan: Kekayaan Menumpuk, Rakyat Terpuruk

Rabu, 12 Juni 2024 - 21:48 WIB

Hendra vs Anwar: Drama Kepemimpinan di Desa Pasia Santan

Senin, 26 Juni 2023 - 14:25 WIB

Penyair Layla Muhaydirah

Berita Terbaru