Rindu Itu Sesak

Redaksi
29 Jan 2020 20:01
Sastra 0 25
1 menit membaca


Bermula dari pergimu

Sepi dan kekosongan tersemat dihari hariku
Rindu pernah butakan hatiku
Hingga berujung untuk menjauh
Ku kira rindu hanya milikku
Namun nyatanya rindu pun berpihak padamu
Diujung bulan januari
Rindu masih berkisar mencari muara
Tak pantaskah hati menjerit?
Goresan-goresan pilu selalu tertambat didalamnya
Putaran waktu tak dapat ku genggam
Hingga berjalan dibawah kegelisahan
Disetiap kerinduan menapak dan menghuni sebagian hidupku
Tak pernah lagi ku temukan tawa yang menggema
Begitu kejam rindu
Nyatamu begitu sakit
Datang menjamah menuai airmata
Seribu kali ku memintamu pergi
Namun kau tetap melekat dikalbu
Kaulah rindu yang abadi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *