Sukabumi – Gerakan Anak Sukabumi Anti Ketidakadilan (GASAK) mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
Deklarasi dukungan tersebut berlangsung di Sekretariat GASAK 56 SC, Jalan Siliwangi, Desa Cibatu Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin (18/11/2024).
“Kami dari ormas GASAK menyatakan dukungan dan siap untuk memenangkan pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie untuk dilantik menjadi gubernur Jawa Barat periode 2025-2030,” ucap Penasehat GASAK, Asep saat memimpin deklarasi.
Asep mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ahmad Syaikhu Sekretariat GASAK 56 SC. Dia berharap, Ahmad Syaikhu menjadi pemimpin Jabar ke depan.
“Ini merupakan suatu kebanggan bagi kami atas kedatangan Syaikhu ke kantor kami, dan tentunya ini merupakan harapan kami semua bahwa Jabar akan dipimpin oleh Ahmad Syaikhu,” harapnya.
Asep optimistis bahwa GASAK akan bisa mempersembahkan kemenangan untuk pasangan ASIH pada Pilgub Jabar 2024. Hal itu didasari atas pengalaman Budi Zabur Irawan selaku Ketua GASAK yang mengantarkan Ridwan Kamil menjadi gubernur Jabar pada 2018.
“Tentunya juga di sini ada Budi Irawan bahwa beliau dulu adalah merupakan tim pemenangan dari Ridwan Kamil yang alhamdulillah Pak Ridwan Kamil ditakdirkan oleh Allah menjadi gubernur Jawa Barat,” imbuhnya.
Asep mengatakan bahwa GASAK ini tersebar di 47 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi. Sehingga, pihaknya akan menggerakan seluruh pengurus untuk memenangkan pasangan ASIH pada Pilgub Jabar 2024.
“Ini merupakan pernyataan sikap bahwa Budi Irawan dengan rengrengan semua dengan pasukan GASAK yang tersebar di 47 kecamatan, membulatkan tekad untuk mendukung sepenuhnya kepada pasangan nomor 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie,” katanya.
Sementara itu, Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan GASAK kepada pasangan ASIH. Dia berkomitmen, untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat jika ditakdirkan untuk memimpin Jabar ke depan.
“GASAK kalau dari sisi penamaan saya kira inilah yang sama visinya dengan kita. Karena kita ingin mewujudkan keadilan karena salah satu yang diperintahkan oleh Allah adalah bersikap adillah karena lebih dekat kepada ketakwaan,” ucap Syaikhu.
Syaikhu mengatakan bahwa saat ini banyak daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dari Jabar. Menurutnya, hal itu disebabkan karena kurangnya perhatian yang diberikan oleh pemerintah provinsi (Pemprov).
“Kalau kita perhatikan kenapa kemudian ada sebagian daerah yang ingin memisahkan diri dari Jawa Barat, kenapa? Karena ada perasaaan engga tersentuh dengan pembangunan,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Syaikhu, pasangan ASIH bersepakat bahwa pembangunan Jabar ke depan harus memperhatikan rasa keadilan.
“Jadi saya dengan Kang Ilham sepakat bahwa ini harus terjadi keadilan di berbagai lokasi, baik itu kaitan dengan pembangunan, kesejahteraan, kesejahteraan juga jangan hanya menumpuk di perkotaan semata,” ungkapnya.
Selain rasa keadilan, pasangan ASIH juga akan membangun Jabar ke depan dengan prinsip kolaborasi seperti halnya falsafah hidup masyarakat Sunda yakni Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh.
“Selain tadi faktor keadilan yang ingin kita wujudkan, kita juga ingin melakukan dalam membangun ini dengan prinsip kebersamaan, kolaborasi, yaitu dengan prinsip masyarakat Sunda sendiri yaitu Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh,” imbuhnya.
Syaikhu menyadari bahwa untuk mewujudkan Jabar yang maju ke depan butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk di antaranya pemerintah pusat.
“Saya bukan orang yang terbaik, makanya tadi saya ungkapkan inilah justru konsep kolaborasi. Kolaborasi itu bahwa untuk pembangunan ini ga cukup hanya gubernur sendirian atau gubernur berdua dengan wakil gubernur, ga cukup,” jelasnya.
“Makanya justru kita ingin mengajak berbagai elemen ini untuk kita bersama-sama membangun Jawa Barat. Kolaborasi dengan pemerintah pusat, saya sudah nyatakan dalam debat pertama bahwa kami akan tegak lurus dengan pemerintahan Prabowo Subianto,” tandasnya.
Sementara itu, Ahman Nurdin, anggota Dewan Pakar DPP PKS bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik, memberikan apresiasi atas dukungan Gerakan Anak Sukabumi Anti Ketidakadilan (GASAK) terhadap pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH). Menurutnya, deklarasi ini menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan masyarakat Jawa Barat, khususnya di Sukabumi, terhadap visi dan misi pasangan ASIH.
“Dukungan GASAK yang memiliki jaringan luas di Sukabumi adalah bukti nyata bahwa pasangan ASIH berhasil menggugah semangat kolaborasi dan keadilan yang selama ini menjadi aspirasi masyarakat Jawa Barat. Hal ini sekaligus mencerminkan bahwa pendekatan pembangunan berbasis keadilan dan kolaborasi yang ditawarkan ASIH relevan dengan kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah,” ungkap Ahman Nurdin.
Ia juga menekankan pentingnya prinsip kolaborasi yang diusung pasangan ASIH, sebagaimana disampaikan oleh Ahmad Syaikhu dalam deklarasi tersebut.
“Prinsip Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh adalah cerminan nilai-nilai luhur masyarakat Sunda yang jika diterapkan dengan baik, akan menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun Jawa Barat yang maju dan berkeadilan,” tambahnya.
Ahman optimistis bahwa dengan dukungan berbagai elemen masyarakat, seperti GASAK, pasangan ASIH memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilgub Jabar 2024.
“Dukungan ini menjadi energi positif yang akan menggerakkan lebih banyak elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Jawa Barat yang lebih baik di bawah kepemimpinan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie,” tutupnya.