JAKARTA – Dalam debat perdana Pilgub Jawa Barat yang digelar di Graha Sanusi Universitas Padjajaran Bandung, Senin (11/11/2024) pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH), mengemukakan visi besar mereka untuk membawa perubahan dan kemajuan berkelanjutan bagi Jawa Barat.
Dalam debat yang mengusung tema “Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Keberlanjutan Reformasi Birokrasi,” ASIH menampilkan komitmen mereka dalam membangun Jawa Barat yang lebih maju dengan sentuhan kolaborasi.
Dalam pidatonya, Calon Gubernur Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa ASIH berkomitmen membangun Jawa Barat berdasarkan prinsip “Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh” guna memperkuat kemajuan berkelanjutan.
“Melalui visi ini, kami ingin membangun Jawa Barat dengan prinsip masyarakat Jawa Barat sendiri,” ucap Syaikhu.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat untuk mencapai kemajuan yang berdampak luas, termasuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di tingkat nasional.
“Oleh karena itu kami tegak lurus dengan pemerintahan Prabowo Subianto, obsesi kami adalah Indonesia Emas yang akan dimulai dari Jawa Barat Emas,” tambahnya.
ASIH juga memberikan perhatian khusus pada pendidikan inklusif. Mereka berjanji untuk menyediakan guru yang memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa disabilitas, yang akan disebar ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.
“Hak-hak mereka harus dipenuhi,” tegas Syaikhu.
Untuk mendukung kesehatan masyarakat, Syaikhu memperkenalkan Program Telur ASIH, sebuah inisiatif yang bertujuan memberikan protein hewani bagi ibu hamil dan memperkuat layanan posyandu di berbagai daerah.
“ASIH berkomitmen memberikan protein hewani untuk ibu hamil. Program telur Asih dan penguatan posyandu,” tutur Syaikhu.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Ilham Habibie menyoroti solusi ASIH untuk mengurangi pengangguran melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
“Kunci mengurangi pengangguran adalah kolaborasi lintas sektor,” ujar Ilham Habibie.
Ia juga memaparkan rencana renovasi ruang kelas di daerah terpencil, pemberian beasiswa bagi keluarga miskin, bantuan untuk pesantren, serta peningkatan fasilitas teknologi di sekolah-sekolah.
Ilham juga memaparkan, ASIH berkomitmen membuka 3 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan.
Strategi mereka mencakup “Satu Desa Satu Industri” dan hilirisasi hasil bumi untuk mengangkat perekonomian pedesaan. Ilham juga menyatakan bahwa untuk mengatasi keterbatasan lapangan kerja di dalam negeri, mereka akan mendorong pemuda Jawa Barat menjadi tenaga kerja terampil yang kompetitif di luar negeri.
Dengan serangkaian program yang menyentuh aspek pendidikan, kesehatan, dan pengangguran, ASIH menegaskan kesiapan mereka untuk membawa perubahan nyata dan menjadikan Jawa Barat sebagai poros kemajuan nasional dengan semangat kolaborasi.
Sementara itu, Ahman Nurdin, anggota Dewan Pakar DPP PKS bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik, menyampaikan apresiasinya terhadap visi dan program pasangan ASIH dalam debat perdana Pilgub Jawa Barat. Ia menilai program yang diusung sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Jawa Barat saat ini.
“Visi besar yang ditawarkan ASIH menunjukkan keberanian dalam merumuskan solusi konkret, terutama dalam aspek pendidikan inklusif dan pemberdayaan ekonomi pedesaan melalui strategi ‘Satu Desa Satu Industri.’ Program ini tidak hanya inovatif tetapi juga memberikan harapan bagi masyarakat Jawa Barat,” ujar Ahman Nurdin.
Ia juga menyoroti pendekatan kolaboratif yang diusung ASIH sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo Subianto, pasangan ASIH tidak hanya menawarkan ide, tetapi juga komitmen untuk merealisasikan pembangunan berkelanjutan yang terintegrasi,” tambahnya.
Menurut Ahman, program seperti Telur ASIH dan penguatan posyandu adalah langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini menunjukkan pasangan ASIH sangat memahami kebutuhan dasar masyarakat, khususnya dalam sektor kesehatan ibu dan anak,” tuturnya.
Ahman menegaskan, jika visi ini terlaksana, Jawa Barat tidak hanya menjadi pusat kemajuan nasional, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan untuk visi Indonesia Emas.
“Dengan program yang jelas dan terarah, pasangan ASIH siap membawa Jawa Barat terbang lebih tinggi,” pungkasnya.