JAKARTA – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, menegaskan komitmennya dalam memberdayakan sektor UMKM di Ibu Kota, terutama melalui warung Tegal atau warteg, yang dikenal sebagai penyedia makanan terjangkau bagi masyarakat.
Suswono sarapan bersama Komunitas Warung Tegal (KOWARTEG) di Warteg Nurul, Menteng, sekaligus berdialog langsung mengenai tantangan yang dihadapi pengusaha warteg di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Suswono memperkenalkan inisiatif “Warteg Naik Kelas,” dengan fokus pada peningkatan daya saing dan kualitas warteg.
Suswono menyoroti peran penting warteg, tidak hanya sebagai sumber pangan terjangkau, tetapi juga sebagai tempat berkumpul yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Jakarta. Ia menyampaikan bahwa dukungan konkret dibutuhkan agar warteg dapat beroperasi lebih profesional dan berkualitas tinggi.
“Pasangan RIDO (Ridwan Kamil – Suswono) ingin warteg dikenal bukan hanya sebagai pilihan murah, tetapi juga sebagai tempat yang bersih, nyaman, dan terpercaya, bahkan bagi masyarakat kelas menengah ke atas,” ungkap Suswono, Minggu (10/11/2024).
Suswono berkomitmen untuk meningkatkan daya saing dan kualitas warteg melalui tiga pendekatan utama:
- Akses Lokasi Usaha di Area Strategis
Suswono menegaskan akan mengoptimalkan kebijakan Kementerian Perdagangan yang mewajibkan pusat perbelanjaan menyediakan alokasi ruang hingga 30 persen bagi UMKM.
“Ini peluang bagi warteg untuk bisa hadir di pusat perbelanjaan, tidak hanya mengandalkan lokasi di pinggir jalan,” jelasnya.
Dengan akses lokasi yang lebih strategis, warteg dapat menjangkau lebih banyak kalangan masyarakat.
- Program Sertifikasi Halal Kolektif untuk Warteg
Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, Suswono menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi warteg. Ia memahami bahwa biaya sertifikasi ini bisa menjadi kendala bagi usaha kecil, sehingga ia berencana mendorong pelaksanaan sertifikasi halal secara kolektif melalui KOWARTEG agar lebih terjangkau.
“Dengan sertifikasi ini, masyarakat akan lebih yakin dan percaya pada kualitas makanan di warteg,” kata Suswono.
- Pelatihan Kewirausahaan untuk Pengusaha Warteg
Dalam dialog, Suswono menyampaikan rencananya untuk mengadakan pelatihan bagi pengusaha warteg, termasuk generasi muda yang tertarik melanjutkan usaha ini. Pelatihan akan mencakup tata cara menjaga kebersihan, manajemen usaha, dan keterampilan kewirausahaan, sehingga warteg dapat menjadi tempat yang lebih bersih dan nyaman, sesuai harapan masyarakat.
Di akhir pertemuan, Suswono berharap warteg dapat terus berkembang dan menjadi lebih terstruktur. Menurutnya, warteg memiliki potensi besar untuk menjadi usaha kuliner rakyat yang diterima oleh berbagai kalangan tanpa kehilangan karakter keterjangkauannya.
“Kami ingin agar warteg bisa naik kelas dan bersaing dengan restoran lainnya, baik dari segi kualitas makanan maupun penampilan. Dengan begitu, warteg akan tetap dicintai masyarakat dan menjadi memperkuat perekonomian Jakarta,” tambahnya.
Kolaborasi bersama KOWARTEG diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan pengusaha warteg di Jakarta serta membuka peluang baru bagi generasi muda. Suswono berharap langkah ini semakin menguatkan posisi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Jakarta yang inklusif dan berdaya saing.
Ahman Nurdin, Anggota Dewan Pakar DPP PKS bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik, menyambut baik langkah Suswono untuk memberdayakan UMKM di Jakarta melalui program “Warteg Naik Kelas.”
“Upaya ini sangat strategis karena menempatkan warteg sebagai elemen penting dalam membangun ekonomi rakyat dan memberikan wajah baru pada UMKM di Jakarta. Inisiatif untuk menyertifikasi halal, memberikan akses lokasi strategis, dan melatih para pengusaha warteg adalah bentuk keberpihakan konkret yang dibutuhkan untuk menjadikan UMKM kita lebih kompetitif,” ungkapnya.
Ahman menambahkan, Program ini tidak hanya relevan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil tetapi juga membangun daya tarik UMKM bagi semua kalangan. Dengan komitmen seperti ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono menunjukkan visi yang komprehensif dalam membangun ekonomi Jakarta yang inklusif dan berkelanjutan.