JAKARTA – Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Keluarga Pesisir Selatan (DPW PKPS) Provinsi Lampung akan menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 pada 2 November 2024 di Gedung Serba Guna PU Bina Marga. Acara ini mengangkat tema “Pasisie Salatan dalam Kebersamaan,” yang menekankan semangat solidaritas dan persatuan masyarakat Pesisir Selatan di perantauan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh anggota PKPS Lampung untuk semakin mempererat silaturahmi dan kebersamaan.
Perayaan HUT ke-57 ini akan dimeriahkan dengan berbagai acara menarik, termasuk perlombaan yang menjadi daya tarik utama. Ada tiga kategori lomba yang akan digelar, yaitu lomba paduan suara, lomba baju kurung basiba, dan penghargaan bagi siswa serta mahasiswa berprestasi. Kegiatan lomba ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan masing-masing, sekaligus melestarikan kebudayaan Minangkabau di tanah rantau.
Salah satu lomba yang paling dinanti adalah paduan suara, di mana para peserta akan menyanyikan lagu-lagu tradisional Minangkabau dengan iringan musik khas. Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Minang, terutama bagi generasi muda yang tumbuh besar di luar Sumatera Barat. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana untuk mengenalkan kearifan lokal Minangkabau kepada masyarakat luas di Lampung.
Selain lomba paduan suara, ada juga lomba baju kurung basiba yang mengangkat pakaian adat perempuan Minangkabau. Peserta akan menampilkan busana tradisional yang kaya akan nilai filosofis dan estetika. Lewat lomba ini, PKPS Lampung ingin memperkenalkan dan melestarikan tradisi baju kurung basiba kepada generasi muda, sekaligus mempertegas jati diri dan kebanggaan sebagai masyarakat Minangkabau.
Tak hanya perlombaan, acara ini juga akan mengadakan bazar makanan khas Minang yang memanjakan lidah para pengunjung. Bazar ini menghadirkan berbagai macam kuliner khas Minangkabau khususnya Pesisir Selatan. Bazar ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi bagi pelaku usaha kuliner Minangkabau di Lampung, sekaligus memperkenalkan kelezatan masakan khas Sumatera Barat kepada masyarakat luas.
Di samping itu, DPW PKPS Lampung juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk para peserta dan pengunjung. Fasilitas ini diberikan sebagai bentuk perhatian DPW PKPS Lampung terhadap kesehatan para anggotanya dan masyarakat di sekitar, terutama di tengah kesibukan kegiatan sehari-hari.
Ketua panitia acara, Efri Ardian, mengungkapkan bahwa persiapan acara HUT ke-57 DPW PKPS Lampung ini telah dilakukan dengan sebaik mungkin demi menciptakan suasana yang meriah dan penuh kehangatan.
Ia menekankan bahwa acara ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi kesempatan bagi masyarakat Pesisir Selatan untuk merasakan kembali kebersamaan meski berada di tanah rantau.
“Acara ini kami selenggarakan untuk mempererat ikatan kekeluargaan dan rasa bangga terhadap asal-usul kami. Dengan berbagai kegiatan yang kami hadirkan, kami berharap seluruh anggota PKPS di Lampung dapat merasakan kebersamaan dan memperkuat jalinan silaturahmi di antara sesama perantau,” ujar Efri.
Ia juga menyampaikan harapannya agar perayaan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya Minangkabau, serta menjadi contoh bagi DPW PKPS di daerah lain dalam mengadakan acara yang bermanfaat dan mendalam bagi masyarakat perantauan.
Senada dengan itu, Ketua DPW PKPS Lampung, Mansurdin, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan sebuah wujud kebersamaan dan kepedulian di antara sesama perantau asal Pesisir Selatan.
“Melalui HUT ke-57 ini, kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat Pesisir Selatan di perantauan tetap solid dan kompak. Kami berharap kegiatan ini mampu mempererat tali silaturahmi antarwarga Minangkabau di Lampung serta menjadi inspirasi bagi generasi muda,” ujarnya.
Di lain kesempatan, perantau Pesisir Selatan di Jakarta, Ahman Nurdin, menyampaikan pentingnya acara ini sebagai ajang untuk menguatkan rasa persatuan dan kebersamaan, khususnya bagi masyarakat Pesisir Selatan yang merantau di Lampung.
“Acara ini menjadi kesempatan luar biasa bagi kita untuk mengenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Minangkabau, terutama di tengah masyarakat perantauan. Dengan adanya lomba-lomba tradisional dan bazar makanan khas, kita tidak hanya merayakan ulang tahun organisasi, tapi juga menjaga identitas dan warisan leluhur,” ujar Ahman.
Ahman menambahkan bahwa DPP PKPS selalu mendukung kegiatan yang mendorong partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda. Menurutnya, pelibatan anak-anak muda dalam lomba-lomba ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya mereka.
“Generasi muda adalah penerus kita. Melalui kegiatan ini, mereka akan belajar menghargai dan mencintai akar budaya mereka,” jelasnya.
Selain itu, Ahman juga mengapresiasi inisiatif DPW PKPS Lampung dalam menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis bagi anggota dan masyarakat sekitar. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa PKPS hadir sebagai organisasi yang tidak hanya memfasilitasi kebersamaan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan anggota.
“Ini adalah bukti nyata bahwa PKPS memberikan perhatian penuh bagi anggotanya di bidang kesehatan dan kesejahteraan,” ujar Ahman.
Ahman berharap acara ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi inspirasi bagi PKPS di wilayah lain. Ia mendorong agar seluruh DPW PKPS di Indonesia mengambil contoh dari Lampung dalam merayakan ulang tahun organisasi dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang menguatkan kebersamaan serta melestarikan budaya Minangkabau.
Perayaan HUT ke-57 ini diharapkan dapat berlangsung meriah dan penuh makna, membawa pesan persatuan yang kuat di antara masyarakat Pesisir Selatan di tanah rantau. Dengan tema “Pasisie Salatan dalam Kebersamaan,” acara ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam menjaga identitas budaya dan nilai-nilai luhur Minangkabau.