JAKARTA – Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil-Suswono memaparkan visi dan misi dalam debat kedua Pilgub Jakarta, Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).
Dalam pemaparannya, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK)-Suswono bakal menyiapkan 1 juta lapangan pekerjaan di Jakarta yang terdiri dari 600 ribu pada sektor formal, 300 ribu sektor UMKM, dan 100 ribu di sektor padat karya.
“Di program Rp 1 miliar per RW yang akan diberikan ke RW se Jakarta,” kata Ridwan Kamil.
Selanjutnya, RK berjanji bakal memberikan cuti bagi ibu menyusui di Jakarta sebagai salah satu langkah mencegah stunting. Menurutnya, mencegah stunting menjadi hal penting menuju Indonesia Emas.
“Sehingga sebagai calon gubernur Jakarta (kami) mewajibkan investasi manusia yang mahal ini dengan seluas-luasnya (dengan) memberikan cuti kepada ibu-ibu yang akan menyusui,” kata RK.
Kemudian, dia mengatakan ingin menjadikan Jakarta Kota Festival untuk mempromosikan Pasar Tanah Abang.
“Salah satu visi pasangan Rido adalah membuat Jakarta sebagai Kota festival. Sehingga untuk mempromosikan Tanah Abang, kita bisa membuat festival Tanah Abang secara internasional,” kata RK.
Hal lainnya, RK akan memberikan uang kehormatan kepada pengurus RT dan RW di Jakarta. Dana ini, berbeda dengan anggaran Rp200 juta untuk setiap RT/RW di Jakarta tiap tahunnya.
“Khusus RT RW, selain operasionalnya dinaikkan, kami akan berikan uang kehormatan untuk pribadi, uang lelahnya berbeda dengan operasional. RT kami berikan Rp2 juta, RW Rp2,5 juta,” kata RK.
Selain itu, dia ingin mengentaskan pengangguran di Jakarta dengan menghadirkan 1 juta lapangan pekerjaan kepada warga Jakarta selama 5 tahun ke depan.
Sementara itu, Anggota Dewan Pakar DPP PKS bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik, Ahman Nurdin menyatakan program yang ditawarkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan pembangunan kota Jakarta.
“Langkah yang ditawarkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono menunjukkan komitmen kuat untuk membangun Jakarta yang lebih inklusif dan progresif. Penyediaan 1 juta lapangan pekerjaan dengan fokus pada sektor formal, UMKM, dan padat karya merupakan strategi yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan menurunkan angka pengangguran secara signifikan.”
Ahman menambahkan bahwa program Rp 1 miliar per RW dan cuti bagi ibu menyusui mencerminkan kebijakan yang humanis dan berpihak pada masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah stunting dan pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal.
“Kebijakan seperti ini mampu menghadirkan dampak langsung yang berkelanjutan di tengah masyarakat dan menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam membangun kota,” ujarnya.
“Menjadikan Jakarta sebagai Kota Festival adalah gagasan yang cerdas dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tanah Abang sebagai pusat bisnis juga akan memiliki daya tarik yang lebih luas, tidak hanya untuk warga lokal tetapi juga internasional,” pungkas Ahman.
Ahman menggarisbawahi bahwa pendekatan inovatif dan strategis seperti ini diharapkan mampu mendongkrak posisi Jakarta sebagai kota yang lebih maju dan kompetitif.