Ramai di Media Sosial soal Perpisahan SMAN 2 Painan yang Dinilai Cacat, Ini Kata Sekolah

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala SMA Negeri 2 Painan, Erisman

Kepala SMA Negeri 2 Painan, Erisman

“Ada aspirasi siswa untuk mengadakan perpisahan di Painan Convention Center. Namun, hal itu tidak dapat dilaksanakan karena kita harus mengikuti edaran dari Dinas,” kata Erisman kepada bandasapuluah.com, Selasa (6/5/2025).

Ia menambahkan, kegiatan perpisahan diadakan di sekolah merupakan hasil keputusan rapat majis guru, wali kelas bersama unsur pimpinan dan semua warga sekolah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan rangkaian kegiatan perpisahan tidak semata-mata seremoni perpisahan biasa.

“Hari Rabu kita mulai dengan Wisuda Tahfidz sebanyak 132 siswa. Hari Kamisnya baru acara perpisahan,” ujarnya.

Terkait dana kegiatan, Erisman mengatakan, kegiatan tersebut tidak memungut biaya langsung kepada siswa.

Dikatakan, seluruh biaya berasal dari dana komite yang dipungut setiap bulan dari siswa kelas X hingga XII.

“Soal transparansi, kita transparan. Dana komite itu juga diaudit oleh institusi negara,” jelasnya.

Sedangkan soal tidak adanya medali dan maskot, ia menyebut telah berusaha mencarinya namun keterbatasan waktu menjadi kendala.

Baca Juga :  Dongki Agung Pribumi Didaulat Sebagai Ketua IKA SMAN 2 Painan

“Kita coba cari toko untuk membuat medali dan maskot, tapi dalam waktu yang singkat tidak ada yang bisa menyediakan,” ungkapnya.

Erisman juga memastikan, pihak sekolah tidak membebani siswa dengan biaya tambahan untuk pakaian khusus atau album kenangan.

“Kita tidak membuat pakaian khusus, tidak memungut biaya tambahan untuk kenang-kenangan, semuanya sesuai edaran,” tegasnya.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua TP PKK Pessel Lisda Hendrajoni Dorong Sekolah Rakyat sebagai Solusi untuk Siswa Kurang Mampu
Diduga Pungut Rp100 Ribu untuk Pengambilan Ijazah, Alumni Akan Gelar Aksi di SMPN 1 Pancung Soal
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Pesisir Selatan Cuma Setara Kelas 9 SMP
Bangun SDM Ulama Minang, Yendra Fahmi Sumbang Rp500 Juta ke MDN-G
Lisda Hendrajoni Wujudkan Mimpi Mahasiswa di Sumbar dengan Beasiswa KIP-K
Pinjol Makin Menjerat, Magistra Indonesia Berikan Edukasi
Potret Suram Pendidikan Pesisir Selatan: Perundungan, Kekerasan, dan Narkoba Hantui Pelajar
Mahasiswa UNP Berkesempatan Magang di Jepang: Dikonversi 40 SKS, hingga Uang Saku Rp9 juta perbulan

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:34 WIB

Ketua TP PKK Pessel Lisda Hendrajoni Dorong Sekolah Rakyat sebagai Solusi untuk Siswa Kurang Mampu

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:22 WIB

Diduga Pungut Rp100 Ribu untuk Pengambilan Ijazah, Alumni Akan Gelar Aksi di SMPN 1 Pancung Soal

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:46 WIB

Ramai di Media Sosial soal Perpisahan SMAN 2 Painan yang Dinilai Cacat, Ini Kata Sekolah

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:00 WIB

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Pesisir Selatan Cuma Setara Kelas 9 SMP

Kamis, 20 Maret 2025 - 14:43 WIB

Bangun SDM Ulama Minang, Yendra Fahmi Sumbang Rp500 Juta ke MDN-G

Berita Terbaru

error: Content is protected !!