“Ada aspirasi siswa untuk mengadakan perpisahan di Painan Convention Center. Namun, hal itu tidak dapat dilaksanakan karena kita harus mengikuti edaran dari Dinas,” kata Erisman kepada bandasapuluah.com, Selasa (6/5/2025).
Ia menambahkan, kegiatan perpisahan diadakan di sekolah merupakan hasil keputusan rapat majis guru, wali kelas bersama unsur pimpinan dan semua warga sekolah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan rangkaian kegiatan perpisahan tidak semata-mata seremoni perpisahan biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari Rabu kita mulai dengan Wisuda Tahfidz sebanyak 132 siswa. Hari Kamisnya baru acara perpisahan,” ujarnya.
Terkait dana kegiatan, Erisman mengatakan, kegiatan tersebut tidak memungut biaya langsung kepada siswa.
Dikatakan, seluruh biaya berasal dari dana komite yang dipungut setiap bulan dari siswa kelas X hingga XII.
“Soal transparansi, kita transparan. Dana komite itu juga diaudit oleh institusi negara,” jelasnya.
Sedangkan soal tidak adanya medali dan maskot, ia menyebut telah berusaha mencarinya namun keterbatasan waktu menjadi kendala.
“Kita coba cari toko untuk membuat medali dan maskot, tapi dalam waktu yang singkat tidak ada yang bisa menyediakan,” ungkapnya.
Erisman juga memastikan, pihak sekolah tidak membebani siswa dengan biaya tambahan untuk pakaian khusus atau album kenangan.
“Kita tidak membuat pakaian khusus, tidak memungut biaya tambahan untuk kenang-kenangan, semuanya sesuai edaran,” tegasnya.
Halaman : 1 2