Ramai di Media Sosial soal Perpisahan SMAN 2 Painan yang Dinilai Cacat, Ini Kata Sekolah

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala SMA Negeri 2 Painan, Erisman

Kepala SMA Negeri 2 Painan, Erisman

BANDASAPULUAH.COM – Sejumlah pengguna Instagram ramai-ramai memposting story bertajuk Cacat Perpisahan SMANDUPA.

Pantauan bandasapuluah.com pada Senin (5/5/2025), setidaknya terdapat seratusan akun yang mengunggah ulang story tersebut.

Tak hanya di Instagram Story, beberapa akun media sosial lokal juga turut memposting ulang keluhan serupa, menyoroti berbagai kekurangan dalam pelaksanaan acara perpisahan kelas XII SMA Negeri 2 Painan (SMANDUPA).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam unggahan tersebut, terdapat sejumlah poin keluhan, yaitu:

  • Proses persiapan yang dinilai lalai karena rapat panitia baru dilakukan empat hari sebelum acara.
  • Fasilitas perpisahan sangat terbatas, tanpa adanya medali atau maskot.
  • Kehadiran siswa dianggap tidak menjadi prioritas, karena acara tetap berjalan meskipun sebagian siswa tidak hadir.
  • Aspirasi siswa tidak dipertimbangkan.
  • Tidak adanya transparansi dana perpisahan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SMA Negeri 2 Painan, Erisman, menyampaikan bahwa pelaksanaan perpisahan telah mengikuti surat edaran dari Dinas Pendidikan Sumatera Barat nomor 000/2479/SEK/DISDIK-2025.

Salah satu poin dalam surat edaran tersebut adalah meminta sekolah memaksimalkan penggunaan sarana prasarana sekolah dalam kegiatan perpisahan kelas XII.

Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca..

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sri Kumala Dewi: Siswa Dekat Sekolah Tak Diterima di SMAN 1 Sutera, Pemerintah Harus Bertindak Cepat
Ketua KAN Surantih: Jangan Sampai Anak Kemenakan Tak Bisa Sekolah di Kampung Sendiri
Tak Diterima di SMAN 1 Sutera, Warga Surantih: Lebih Baik Berkalang Tanah daripada Berputih Mata
Ancaman Abrasi Kian Serius, SDN 28 Pasar Surantih Segera Direhabilitasi
Ketua TP PKK Pessel Lisda Hendrajoni Dorong Sekolah Rakyat sebagai Solusi untuk Siswa Kurang Mampu
Diduga Pungut Rp100 Ribu untuk Pengambilan Ijazah, Alumni Akan Gelar Aksi di SMPN 1 Pancung Soal
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Pesisir Selatan Cuma Setara Kelas 9 SMP
Bangun SDM Ulama Minang, Yendra Fahmi Sumbang Rp500 Juta ke MDN-G

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:57 WIB

Sri Kumala Dewi: Siswa Dekat Sekolah Tak Diterima di SMAN 1 Sutera, Pemerintah Harus Bertindak Cepat

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:31 WIB

Ketua KAN Surantih: Jangan Sampai Anak Kemenakan Tak Bisa Sekolah di Kampung Sendiri

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:27 WIB

Tak Diterima di SMAN 1 Sutera, Warga Surantih: Lebih Baik Berkalang Tanah daripada Berputih Mata

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:12 WIB

Ancaman Abrasi Kian Serius, SDN 28 Pasar Surantih Segera Direhabilitasi

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:34 WIB

Ketua TP PKK Pessel Lisda Hendrajoni Dorong Sekolah Rakyat sebagai Solusi untuk Siswa Kurang Mampu

Berita Terbaru

Adat

Hendrajoni Hadiri Pengukuhan 13 Datuak di Surantih

Sabtu, 26 Jul 2025 - 21:43 WIB