Eka Vidya Tegaskan Kualitas Pemilu Ditentukan Seberapa Kuat Pengawasan yang Dilakukan

Senin, 7 November 2022 - 12:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com – Akademisi dari Universitas Negeri Padang Eka Vidya Putra menegaskan kualitas pemilihan umum ditentukan oleh seberapa kuat pengawasan yang dilakukan.

Jaminan mutu pemilu, kata Eka, menghadapi berbagai tantangan dalam tahapan dan penyelenggaraan pemilu.
Tantangan ini tidak muncul tiba-tiba, akan tetapi sudah jauh ada sebelumnya.

Hal itu disampaikan oleh Peneliti Revolt Institute itu saat menjadi pembicara dalam Konsolidasi dan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif yang digelar oleh Bawaslu Pessel di Saga Murni Hotel, Senin (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tantangan utama dalam mewujudkan pemilu berintegritas dan berkualitas, kata Eka, adalah dengan adanya politik transaksional atau money politik. Eka menyebut, hal itu melibatkan antara masyarakat sipil dan tokoh politik.

“Ini terjadi karena sistem kepartaian dan tokoh politik semakin ekslusif,” ujarnya.

Baca Juga :  Ada 675 Bacaleg DPRD Pessel, Bawaslu Tekankan Pentingnya Kode Etik Penyelenggara Pemilu

Ia menerangkan, hubungan partai tidak lagi dengan struktur partai, akan tetapi langsung kepada masyarakat atau organisasi sipil.

“Tidak lagi struktur partai yang berjalan baik. Itu yang terjadi di Indonesia. Orang menyampaikan keluhan atau aspirasinya langsung kepada tokoh politik dan bukan struktur partai di tingkat bawah.”

“Begitu pula dengan tokoh politik yang menyerap aspirasi juga langsung menghubungi tim sukses dan bukan pengurus partai. Padahal tim sukses itu bukan pengurus partai,” kata Dosen Sosial Politik UNP tersebut.

Akibat hal yang demikian, sebut Eka menyebabkan transaksi yang terjadi pada masyarakat sipil yang ada di bawah dengan tokoh politik. ” Proses transaksional itu sekarang sudah menjadi biasa. Bahkan ada yang menjadikan itu indikator kemenangan,” sebutnya.

Ia mengistilahkan demokrasi itu berasal dari masyarakat atau mambusek dari bawah. Sementara pemimpin atau tokoh politik itu berasal dari elit atau manitiak dari ateh. Akibatnya tokoh politik kesulitan menguasai suara di akar rumput.

Baca Juga :  Penguatan Pemahaman Kepemiluan, Bawaslu Pessel Gelar Rakor dengan Kelompok Disabilitas

“Pengawasan semakin ribet karena tingginya angka politik transaksional. Pengawasan bukan hanya pada partai tapi juga mengawasi masyarakat sipil,” sebutnya.

Dikatakan, diskusi hari ini terkait penyelenggaraan pemilu sudah bergeser dari hasil langsung (output) kepada efek jangka panjang (outcome) dari proses pemilu.

“Bukan lagi sekedar perhelatan tapi dampak apa yang diakibatkan dari penyelenggaraan pemilu tersebut,” ucap Eka.

Menyikapi hal tersebut, Eka menilai disinilah pentingnya pengawasan pemilu. Untuk itu, tentunya pengetahuan terhadap kepemiluan perlu ditingkatkan.

“Pengetahuannya tahu yang benar-benar tahu. Bukan sebatas tahu UU. Tapi tahu dan mendalam demokrasi demokratis dan demokrstisasi sebenarnya. Sehingga Pemilu 2024 mendatang kita menghasilkan outcome yang baik,” kata Eka mengakhiri paparannya.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wabup Risnaldi: Idul Adha Bukan Sekadar Kurban, Tapi Pengingat untuk Ikhlas dan Peduli Sesama
Sentuhan Servant Leadership Fadly-Maigus Dalam Kepemimpinan 100 Hari di Kota Padang
Tak Ada Sapi Berbobot 800 Kg, Pessel Justru Dapat 2 Ekor Kurban dari Presiden Prabowo
Didemo Ratusan Warga, Novermal: Demi Allah, Saya Tak Marah, Ini Persoalan Lama yang Harus Diselesaikan
Ratusan Nelayan Air Haji Gelar Aksi Damai di Depan Kantor DPRD Pesisir Selatan
Hadiri Wisuda Tahfidz di SDIT Miftahul Ulum, Wabup Risnaldi Ajak Semua Pihak Dukung Pendidikan Agama
HIPMI Pessel Fasilitasi Investor Jepang Jajaki Kerjasama Multisektor
Hadiri Halal Bihalal Permatalusi, Wabup Risnaldi Ajak Perantau Dukung Pembangunan Pessel

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 19:53 WIB

Wabup Risnaldi: Idul Adha Bukan Sekadar Kurban, Tapi Pengingat untuk Ikhlas dan Peduli Sesama

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:39 WIB

Sentuhan Servant Leadership Fadly-Maigus Dalam Kepemimpinan 100 Hari di Kota Padang

Selasa, 3 Juni 2025 - 09:24 WIB

Tak Ada Sapi Berbobot 800 Kg, Pessel Justru Dapat 2 Ekor Kurban dari Presiden Prabowo

Senin, 2 Juni 2025 - 23:46 WIB

Didemo Ratusan Warga, Novermal: Demi Allah, Saya Tak Marah, Ini Persoalan Lama yang Harus Diselesaikan

Senin, 2 Juni 2025 - 23:02 WIB

Ratusan Nelayan Air Haji Gelar Aksi Damai di Depan Kantor DPRD Pesisir Selatan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!