Foto : net |
Bandasapuluah.com – Rumah gadang biasanya sangat kental dengan budaya Minang kabau. Namun ada satu Rumah gadang yang unik di Kabupaten 50 kota. Orang menyebutnya Rumah gadang ukiran cino. Ya, sesuai namanya tak seperti rumah gadang pada umumnya, Rumah Gadang Ukiran Cina ini merupakan rumah gadang yang unik. Keunikan tersebut terlihat pada ukiran yang dipahatkan berupa ukiran Cina, ukiran yang tak lazim di rumah gadang di Sumatera Barat kebanyakan.
Baca juga : Masjid Al-Imam Koto Baru, Masjid yang Penuh Makna Filosofis
Baca juga : Jaringan Sejarah Adat dari Solok Selayo ke Banda-X
Secara arsitektural Rumah gadang ukiran Cino merupakan percampuran antara arsitektur Minangkabau, Kolonial dan Cina. Secara fisik, Rumah Gadang ini memiliki ukuran panjang 18 meter dan lebar 8 meter dengan atap bergonjong 6 dari seng. Atap ini masih merupakan atap sewaktu pembuatannya.
Dinding dari bangunan ini, terbuat dari tembok bata. Sebagian besar dinding terdapat ukiran motif Cina berupa binatang dan tumbuhan dengan jendela sebanyak 14 buah yang terdapat pada bagian depan, samping kanan, dan belakang. Semua jendela diberi terali besi. Pada bagian sisi bawah dinding terdapat lubang yang juga memiliki terali besi.
Baca juga : Alek Asak Duduak, Alek Gadangnya Masyarakat Surantih
Pemilik rumah gadang ini juga menyimpan koleksi berupa kain, keramik, meja, tempat tidur yang seusia dengan rumah gadang tersebut. Salah satu koleksi berupa kain sutra dan terdapat tulisan “slamat pakai 15 Maart 1902”. Saat ini, rumah gadang masih terjaga dengan baik. Rumah gadang ini masih digunakan sebagai fungsi aslinya (living monument) sebagai tempat tinggal dari keturunan Leman.
Baca juga : Keunikan yang ada di Surantih
Baca juga : Parang Pisang, Budaya Khas Masyarakat Surantih
Diolah dari berbagai sumber