Kenapa Membeli Beras Dianggap Pertanda Tak Beres oleh Orang Minang? Ternyata Ini Alasannya

Senin, 1 Juli 2024 - 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Membeli Beras. Foto: Pixabay

Membeli Beras. Foto: Pixabay

BANDASAPULUAH.COM – Di kampung-kampung Minangkabau, ungkapan “membeli beras” memiliki makna yang mendalam, mencerminkan keadaan yang sulit dan nasib yang kurang baik.

Di kalangan masyarakat, membeli beras dianggap sebagai pertanda bahwa sesuatu tidak beres.

Ungkapan ini muncul karena beberapa alasan historis dan sosial yang berkaitan dengan kehidupan agraris mereka.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beras adalah kebutuhan dasar yang harus tersedia setiap hari. Di masa lalu, meskipun ada keanekaragaman pangan, beras tetap menjadi makanan pokok yang tak tergantikan.

Baca Juga :  Membeli Beras | Raudal Tanjung Banua

Makan tanpa lauk masih mungkin, asalkan ada nasi. Oleh karena itu, kekurangan beras dianggap sebagai masalah besar yang mencerminkan krisis dalam keluarga.

Di Minangkabau, sistem pusaka tinggi memastikan bahwa hampir setiap keluarga memiliki akses ke sawah.

Bagi mereka yang tidak memiliki sawah ulayat, ada sistem menyasiah (menyewa dengan takaran padi) yang memungkinkan mereka tetap bersawah.

Panen padi biasanya tidak dijual karena menjual padi berarti nanti akan terpaksa membeli beras, yang dianggap sebagai gejala kurang beres.

Baca Juga :  Membeli Beras

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPPI dan APINDO Sumbar Sosialisasikan Langkah Pengamanan Perdagangan di Tengah Lonjakan Impor
Lebih dari 35 Ribu Penduduk Pessel Bertahan Hidup Kurang dari Rp19 Ribu per Hari
Segini Penghasilan Bulanan agar Terhindar dari Kemiskinan di Pesisir Selatan
Sejak Dipimpin Rusma Yul Anwar, Pertumbuhan Ekonomi Pessel Terus Merosot; dari 3 Teratas jadi 2 Terbawah
Meski Minus, Pertumbuhan Ekonomi Pessel 2020 menjadi Tertinggi Ketiga di Sumbar
Pendaftaran Mitra RC DRIVE Resmi Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pemilik Bisnis Kuliner dan Toko
PT Banda Sapuluah Multimedia Tawarkan Jasa Legalitas Murah dan Cepat untuk PT Perorangan
Lapau Nagari, Komitmen Bank Nagari Painan Berikan Berbagai Pelayanan dengan Mudah dan Dekat ke Nasabah

Berita Terkait

Senin, 1 Juli 2024 - 19:49 WIB

Lebih dari 35 Ribu Penduduk Pessel Bertahan Hidup Kurang dari Rp19 Ribu per Hari

Senin, 1 Juli 2024 - 18:49 WIB

Segini Penghasilan Bulanan agar Terhindar dari Kemiskinan di Pesisir Selatan

Senin, 1 Juli 2024 - 08:28 WIB

Kenapa Membeli Beras Dianggap Pertanda Tak Beres oleh Orang Minang? Ternyata Ini Alasannya

Senin, 24 Juni 2024 - 08:01 WIB

Sejak Dipimpin Rusma Yul Anwar, Pertumbuhan Ekonomi Pessel Terus Merosot; dari 3 Teratas jadi 2 Terbawah

Senin, 24 Juni 2024 - 08:00 WIB

Meski Minus, Pertumbuhan Ekonomi Pessel 2020 menjadi Tertinggi Ketiga di Sumbar

Berita Terbaru