Struktur Adat dan Penghulu Basa Ampek Balai di Nagari Tapan Pessel

Minggu, 19 Februari 2023 - 08:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagari Tapan di malam hari. Foto: Facebook

Nagari Tapan di malam hari. Foto: Facebook

Lapisan Kedua ialah Basa Ampek Balai (Besar Empat Balai) yang berstatus penghulu Limbago Adat berfungsi Penghulu Nagari disebut Panghulu Nan Baqhepek.

Penamaannya dalam persidangan adat ialah Basa Ampek Balai. Basa Ampek Balai di N’ghing Tpan ini sekarang dipangku datuk masing-masing suku, yakni : (1) Datuak Dewa Pahlawan, Suku Malayu Kcik (Kecil) dipegang H. Bachtaruddin, SE; (2) Datuak Permai Duanso, Suku Malayu Gdang (Besar) dipegang Bustami Pasry; (3) Dt. Suri Maharajo, Suku Caniago dipegang Novrial Bahrun, SH, M.Kn.; dan (4) Datuak Rajo Nan Kayo, Suku Sikumbang dipegang Ir. Nasution.

Baca Juga :  Rumah Lansia Ludes Terbakar di Pesisir Selatan, Kerugian Ditaksir Rp300 juta

Di bawah pangulu nan 4 ini, ada masing-masing disebut “golok” statusnya sebagai pamangku (PM) gadang berfungsi sebagai wakil datuk atau panungkek ada pada setiap panghulu nan barampek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lapisan Ketiga ialah pada setiap suku ada pula Iman Nan 4 (baqhepek), Dukun Nan 4, Dubalang Nan 4, Sai (Syekh, orang siak) Nan 4. Status sebagai perangkat datuk nan 4 basa ampek balai.

Mereka semua perangkat datuk pada masing-masing pangulu basa ampek balai tadi. Panghulu nan 4, golok (pamngku besar) dari setiap pangulu nan-4 , dan imam, dukun, dublang dan sai nan-4 perangkat masing-masih pangulu nan-4 itu, semuanya dikukuhkan oleh urang tuo nagari Machudum Sati.

Baca Juga :  Termasuk Sutera, Ini 3 Kecamatan dengan Jalan Rusak Berat Terpanjang di Pesisir Selatan

Lapisan Keempat ialah ninik mamak disebut Pamangku (PM) disebut juga Mangku di lidah sebagian disebut Pamakung. Sekarang Pamangku eksis dalam setiap suku nan 4.

Jumlahnya banyak, dan merekalah yang melaksanakan adat di setiap suku. Mengamanahkan “mufakat” sebagai kato bertuah dari basa ampek balai (Panghulu Nan Baqhepek)

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki
Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel
DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat
Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran
Mahat: Cerita Lain dari Peradaban Negeri 1000 Menhir | Arif Purnama Putra
Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:30 WIB

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 12:54 WIB

Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel

Selasa, 8 April 2025 - 22:10 WIB

DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat

Rabu, 2 April 2025 - 20:43 WIB

Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi

Berita Terbaru