Struktur Adat dan Penghulu Basa Ampek Balai di Nagari Tapan Pessel

Minggu, 19 Februari 2023 - 08:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagari Tapan di malam hari. Foto: Facebook

Nagari Tapan di malam hari. Foto: Facebook

Bandasapuluah.com – Nagari Tapan secara adat dikenal dengan kebesaran Basa Ampek Balai. Nagari Tapan dikenal mempunyai dialek spesifik dari 7 dialek bahasa Minangkabau.

Dari perspektif pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Tapan tidak satu nagari lagi tetapi, sudah mekar menjadi 20 nagari dalam dua kecamatan yang dimekarkan juga. Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. Dimana masing-masing kecamatan, terdapat 10 nagari.

Sepuluh nagari dalam wilayah Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan adalah Bukit Buai Tapan, Ampang Tulak Tapan, Riak Danau Tapan, Batang Betung Tapan, dan Pasar Tapan.

Kemudian Batang Arah Tapan, Tanjung Pondok Tapan, Koto Enau Tapan, Tapan, dan Dusun Baru Tapan.

Wilayah Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan adalah Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Kubu Tapan, Limau Purut Tapan dan Simpang Gunung Tapan. Selanjutnya, Sungai Gambir Sako Tapan, Sungai Pinang Tapan, Talang Balarik Tapan, Talang Koto Pulai Tapan dan dan Tebing Tinggi Tapan.

Baca Juga :  Bawa Samurai dan Celurit, Polsek Koto XI Tarusan Amankan 6 Remaja yang Diduga Hendak Tawuran

Struktur Adat dan Penghulu Basa 4 Balai

Dalam sistem nagari barajo (beraja), seperti rajo tiga selo, di kawasan selatan pantai barat Sumatera, Nagari Tapan orang tuonya menempati posisi Rajo Adat.

Susunan rajo tigo selonya adalah: (1) Tapan menempati posisi Rajo Adat, (2) Kesultanan Indrapura posisi Rajo Ibadat, dan (3) Lunang sebagai Rajo Batin (Ketua, posisi Rajo Alam).

Klik untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel
DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat
Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran
Mahat: Cerita Lain dari Peradaban Negeri 1000 Menhir | Arif Purnama Putra
Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman
BKKBN Sumbar Gelar Pilot Project PEK Peduli Stunting di Padang Panjang

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 12:54 WIB

Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel

Selasa, 8 April 2025 - 22:10 WIB

DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat

Rabu, 2 April 2025 - 20:43 WIB

Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi

Senin, 24 Maret 2025 - 03:48 WIB

Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran

Berita Terbaru

Lirik Lagu Minang Rindu Takubua Dalam Ciptaan Thomas Arya

Lirik Lagu Minang

Lirik Lagu Minang Rindu Takubua Dalam – Thomas Arya

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:04 WIB

error: Content is protected !!