Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan

i

Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan

– Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah memutuskan membatalkan pesta pernikahan putrinya yang sedianya digelar pada 6-7 Desember 2025. Langkah itu diambil menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai wilayah di Sumbar.

Mahyeldi menegaskan, seorang kepala daerah harus mengedepankan tugasnya mendampingi warga yang mengalami bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melihat kondisi Sumbar yang sedang dilanda bencana, saya dan keluarga sepakat untuk membatalkan pesta pernikahan putra kami pada 6-7 Desember 2025, kata Mahyeldi di akun Instagram @dailymahyeldi, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga :  Kunker ke BNPB, Audy Joinaldy Serahkan Proposal Rehab Rekon Guna Bangun Infrastruktur Yang Rusak Akibat Bencana

Ia pun meminta maaf kepada seluruh kerabat dan tamu undangan atas pembatalan tersebut.

“Saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada kerabat dan seluruh tamu undangan. Keputusan ini bukan hal yang mudah, namun merupakan bentuk rasa hormat kami terhadap masyarakat yang sedang berjuang memulihkan kehidupannya,” ujarnya.

Baca Juga :  KPK Soroti Peran Putra Gubernur Kalbar dalam Kasus Korupsi Jalan Mempawah

Mahyeldi mengatakan, fokusnya kini tertuju pada ribuan keluarga yang terkena dampak bencana.

“Hari ini hati saya bukan hanya untuk keluarga saya, tapi ribuan keluarga di Sumbar. Tugas saya memastikan pemulihan berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Data BNPB menunjukkan banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar menyebabkan 604 orang meninggal dunia. Selain itu, 464 orang dilaporkan hilang, 2.600 orang luka-luka, dan 1,5 juta orang terkena dampak.

Baca Juga :  Bolos dan Merokok di Rumah Kosong, 8 Pelajar Diciduk Pol PP Pessel

Sebanyak 570.700 warga terpaksa mengungsi di 50 kabupaten/kota. Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur, antara lain 3.500 rumah rusak berat, 4.100 rumah rusak sedang, dan 20.500 rumah rusak ringan, serta rusaknya 282 fasilitas pendidikan dan 271 jembatan.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Australia merespons setelah dilaporkan adanya tembakan di Pantai Bondi
Week in Pictures: Dari bentrokan Kamboja-Thailand hingga protes di Yunani | Berita Gaza
Assassin’s Creed Shadows Exec Mengakui Reaksi Beragam terhadap Protagonis Ganda Seri, Dan Mengakui ‘Dengan Naoe dan Yasuke Itu Lebih Terbagi’
Risiko Kekerasan Seksual Mengintai Perempuan di Pengungsi Bencana
Blueface Bilang Dia Ingin ‘Bad B***hes’ & Membanting Bayi Mamanya
Cegah Premanisme dan Geng Motor, Polda Kep. Babel Melakukan Patroli KRYD
Benarkah Patrizia Reggiani memalsukan tanda tangan Rodolfo Gucci?
BGN Larang Mobil MBG Masuk Sekolah Usai Insiden Cilincing