Tak terima pengedar narkoba itu dibebaskan polisi, Intel Kodim pun tetap memegang kasus tersebut

Selasa, 25 November 2025 - 00:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tak terima pengedar narkoba itu dibebaskan polisi, Intel Kodim pun tetap memegang kasus tersebut

i

Tak terima pengedar narkoba itu dibebaskan polisi, Intel Kodim pun tetap memegang kasus tersebut

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Penanganan enam tersangka penyalahguna narkoba yang ditangkap Satgas Intel Kodim 0912/Kutai Barat pada 20 November 2025 menarik perhatian publik.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Peristiwa ini menjadi sorotan setelah muncul informasi sejumlah anggota Intel Kodim yang walk out saat ada perkara di Polsek Kubar.

Peristiwa ini menandai dinamika panas antara TNI dan polisi dalam penanganan kasus narkotika di daerah tersebut.

Walk out tersebut diduga terjadi karena adanya ketidakpuasan personel Kodim terhadap kemajuan proses perkara.

Bahkan, dari hasil penangkapan tersebut, Unit Intel Kodim mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 17,61 gram.

Tak hanya itu, hasil tes urine keenam terduga pelaku juga menunjukkan hasil positif narkoba.

Baca Juga :  Polsek Koto XI Tarusan Berhasil Ungkap Kasus Narkoba, Seorang Pemuda Diamankan

Namun informasi dari sumber internal kepolisian yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, Polsek Kubar menolak melanjutkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.

Pasalnya, terdapat cacat formil dan materil terkait prosedur penangkapan.

Di sisi lain, versi kronologis yang beredar dari Kodim menunjukkan kekesalan terhadap arah proses perkara.

Mereka menilai terdapat dugaan pemalsuan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang berpotensi meringankan atau bahkan membebaskan pelaku.

Salah satu pernyataan yang memicu ketegangan adalah anggapan bahwa barang bukti sabu yang diamankan hanyalah tawas.

Tudingan seperti ini dinilai menghina institusi Kodim 0912/KBR, apalagi Polri disebut-sebut meragukan asal muasal barang bukti dan menyebut seolah-olah berasal dari anggota Kodim, bukan dari pelaku.

Baca Juga :  Selundupkan 89 Kg Sabu, 1 Orang Tewas di Sulsel

Situasi tersebut membuat beberapa personel Intel Kodim memilih keluar dari ruang perkara.

Mereka menilai proses hukum tidak berjalan sesuai fakta di lapangan saat penangkapan terjadi.

Aksi walk out tersebut kemudian menyebar dan menjadi sorotan media lokal dan nasional, terutama karena melibatkan kolaborasi dua institusi penting dalam penegakan hukum.

Meski diwarnai dinamika panas, Polres Kubar akhirnya memastikan kasus ini tetap berlanjut.

Wakapolres Kubar Kompol Subari mengatakan, keenam terduga pelaku telah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur.

Pelimpahan ini dilakukan untuk menjalani proses asesmen dan rehabilitasi mengingat hasil pemeriksaan urine pelaku menunjukkan penggunaan narkoba.

Dengan diserahkannya kasus tersebut ke BNNP Kaltim, maka proses hukum kini ada di tangan lembaga yang mempunyai kewenangan khusus dalam penanganan narkotika.

Baca Juga :  Bahlil bilang stok BBM aman, warga semprot bilang aman? Di sini kosong, Pak! Netizen pun puas mendengarnya

Langkah ini diharapkan dapat meredam ketegangan dan memastikan seluruh prosedur dijalankan secara objektif dan sesuai aturan.

Masyarakat menunggu hasil asesmen dan tindak lanjut dari BNNP untuk mengetahui bagaimana nasib keenam pelaku ini ke depannya.

Meski sempat terjadi polemik di antara kedua petugas, namun fokus utama tetap pada penyelesaian kasus narkotika dan proses penegakan hukum yang transparan.

Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan sinergitas aparat dapat kembali diperkuat untuk memberantas narkoba di wilayah Kutai Barat.***

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer
Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan
AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?
Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang
Hamas mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin geng yang didukung Israel di Gaza – BANDASAPULUAH.COM
Konon saat terjadi bencana yang ada hanya kegaduhan di media sosial
Buser Naga memburu pelaku penganiayaan terhadap ibu kandung di Pangkalpinang
Ilmuwan Memperingatkan: 76% Orang Tidak Mendapatkan Cukup Nutrisi Penting Ini

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:41 WIB

Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:20 WIB

Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:59 WIB

AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:17 WIB

Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:56 WIB

Hamas mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin geng yang didukung Israel di Gaza – BANDASAPULUAH.COM

Berita Terbaru