Bulan Ramadan Segera Datang, Perantau Pasisia di Jambi Gelar Tradisi Malamang

Minggu, 3 Maret 2024 - 13:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan, perantau asal Pesisir Selatan di Provinsi Jambi menggelar Tradisi Malamang. Tradisi Malamang di gelar di Rumah Gadang Rang Pasisia, Kota Jambi, Ahad (3/3/2024).

Ketua Umum DPW PKPS Provinsi Jambi Hj Yulinar Saman mengatakan, acara malamang ini rutin digelar setiap tahun dan merupakan tahun ketiga DPW PKPS Jambi mengadakan malamang.

“Kegiatan malamang ini dilakukan untuk mempererat hubungan yang ada antara anggota PKPS yang sama-sama berada di perantauan”, ungkapnya.

Selain itu, acara ini juga dianggap sebagai wujud syukur PKPS dalam menyambut datangnya Bulan Ramadan 1445 Hijriyah.

Dalam acara ini, sebanyak 700 buah Lemang dimasak dan dimakan secara bersama, untuk menyambut Bulan Suci Ramadan.

Ketua Umum DPP PKPS Zulhendri Chaniago mengapreasiasi kegiatan malamang yang dilakukan oleh perantau Pesisir Selatan di Jambi.

Menurut Zulhendri, tradisi malamang saat ini sudah jarang dilakukan. Di Pesisir Selatan sendiri hanya beberapa daerah yang masih melakukannya.

Zulhendri berharap dengan diadakannya kegiatan malamang ini dapat memupuk kebersamaan masyarakat Pesisir Selatan meskipun berada di rantau.

Baca Juga :  KPU Pessel: Usia Calon 25 Tahun Saat Penetapan, Bukan Pelantikan

“Malamang bagi masyarakat Minang bukan hanya kegiatan memasak semata, lebih dari itu ada nilai kebersamaan dalam kegiatan malamang ini. Sebab dari itu tradisi malamang tidak bisa dikerjakan satu orang saja dari menyiapkan bahan hingga lamang siap disajikan,” ucapnya.

Dilain kesempatan, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKPS Ahman Nurdin mengapresiasi penuh kegiatan malamang yang dilakukan oleh DPW PKPS Jambi. Menurut Ahman, “Tradisi Malamang” harus terus ditingkatkan agar dapat berlanjut ke generasi berikutnya.

“Malamang merupakan tradisi turun temurun masyarakat Minang sejak dahulu. Kebiasaan membuat makanan kaya gizi ini sering dilakukan saat acara-acara penting, seperti bulan puasa, lebaran, Maulid Nabi, pengangkatan penghulu adat dan acara besar lainnya,” sebutnya.

Baca Juga :  Satu Unit Rumah Terbakar di Pesisir Selatan

Ahman berharap kegiatan malamang ini dapat menjadi ajang promosi ciri khas Pesisir Selatan di perantauan.

“Semoga saja kegiatan seperti ini tetap berkesinambungan, sebab ini adalah ciri khas daerah kita yang harus dipertahankan, meskipun dilakukan secara bertahap sehingga tradisi ini tidak hilang ditengah masyarakat dan dengan adanya kegiatan ini nilai kearifan lokal tetap terjaga dan bisa dipromosikan di Jambi khususnya,” tutup Ahman.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mengapa Wagyu Rasanya Sangat Enak: Peneliti Menemukan Gen “Tersembunyi”.
Norma Restoran Mungkin Membuat Kita Sengsara, Kata Para Ilmuwan
Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu
Trump jadi sorotan, Hadiah Perdamaian di Undian Piala Dunia FIFA
Saya tidak bisa bermain kotor
Bareskrim Tetapkan Bos PT PMT WNA China Sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif Cikande
Kontribusi Ferry Irwandi Paradox kepada Pemerintah
Pasukan Israel membunuh dua pria Palestina di Gaza utara

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:48 WIB

Mengapa Wagyu Rasanya Sangat Enak: Peneliti Menemukan Gen “Tersembunyi”.

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:26 WIB

Norma Restoran Mungkin Membuat Kita Sengsara, Kata Para Ilmuwan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:05 WIB

Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu

Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:44 WIB

Trump jadi sorotan, Hadiah Perdamaian di Undian Piala Dunia FIFA

Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:23 WIB

Saya tidak bisa bermain kotor

Berita Terbaru

Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu

Nasional

Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu

Sabtu, 6 Des 2025 - 04:05 WIB

Saya tidak bisa bermain kotor

Nasional

Saya tidak bisa bermain kotor

Sabtu, 6 Des 2025 - 03:23 WIB