BANDASAPULUAH.COM — Kabar menggembirakan datang bagi masyarakat Pesisir Selatan. Dua perusahaan besar, PT Sumber Global Agro (SGA) dan PT Mitek Global Asia (MGA), berencana menanamkan investasi sebesar Rp243 miliar untuk membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di daerah tersebut.
Proyek strategis ini diyakini akan menjadi penggerak ekonomi baru di Pesisir Selatan, sekaligus membuka peluang kerja bagi ribuan masyarakat lokal.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menyambut rencana investasi besar itu dengan antusias dan menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah untuk mendukung kelancaran proses pembangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sangat menerima dengan lapang dada. Ini yang saya inginkan dari dulu — mencari investor ke sini. Kalau tidak ada investor, bagaimana negeri kita mau maju. Dengan adanya investor ini, saya semangat,” ujar Hendrajoni saat menerima kunjungan investor di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim, Pj Sekda Evafauza Yuliasman, Asisten II Mimi Riarty Zainul, Kadis Pertanian Madrianto, serta para investor yang didampingi oleh tokoh Sumatera Barat asal Pessel, Alirman Sori.
Menurut Hendrajoni, kehadiran investasi besar seperti ini sejalan dengan visi daerah untuk mewujudkan Nagari Sejahtera, dengan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis investasi dan penciptaan lapangan kerja.

“Apapun alasannya, saya akan kawal kalau beliau serius berinvestasi di sini. Segala hambatan akan kita atasi. Ini demi kesejahteraan masyarakat. Kalau pabrik berdiri, tentu tenaga kerja bertambah. Kami akan prioritaskan anak-anak nagari yang ingin bekerja di sini,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti kondisi harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang saat ini masih rendah karena terbatasnya jumlah pabrik di Pesisir Selatan.
“Sekarang harga TBS murah karena pabrik kurang. Padahal lokasi sudah ada, suplai siap. Harga tidak boleh rendah, kalau naik, naik. Kita butuh investasi seperti ini supaya harga TBS stabil dan petani sejahtera,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hendrajoni menegaskan, pemerintah daerah akan mengawal secara penuh proses investasi ini dari awal hingga beroperasi.
“Kalau berminat buat pabrik sawit, akan kita kawal. Saya akan kawal. Minta serius. Jangan ragu. Bagaimana negeri ini bisa maju kalau tidak ada investasi dan rakyat tidak punya lapangan kerja,” tambahnya.

Bupati juga menyinggung pembangunan Pelabuhan Panasahan di Painan yang ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Menurutnya, keberadaan pelabuhan tersebut akan mempercepat distribusi hasil produksi sawit dan memperkuat daya saing industri di daerah itu.
“Kalau pelabuhan Panasahan nanti selesai, tentu aktivitas industri seperti pabrik kelapa sawit ini akan semakin efisien. Hasil produksi bisa langsung dikirim melalui pelabuhan kita sendiri. Ini akan mempercepat perputaran ekonomi di Pesisir Selatan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sumber Global Agro Danny Surya Dharma, menyampaikan bahwa rencana investasi di Pesisir Selatan sebenarnya sudah digagas sejak tahun lalu.
Tahun ini, pihaknya berharap bisa segera melakukan groundbreaking pembangunan pabrik.
“Sejak tahun lalu kami memang sudah berniat berinvestasi di Pesisir Selatan. Tahun ini kami berharap bisa segera groundbreaking. Kami ingin berbisnis berbasis produksi — memastikan lokasi dan suplai aman agar roda industri bisa berjalan stabil,” ujar Danny.
Ia menjelaskan bahwa pabrik kelapa sawit tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 10 hektare, dengan kapasitas awal 45 ton per jam, dan akan dikembangkan menjadi 50 hingga 60 ton per jam (expandable).
Setiap harinya, pabrik ini akan menyerap sekitar 1.000 ton Tandan Buah Segar (TBS) dengan perputaran dana pembelian TBS mencapai Rp100 miliar per bulan.
“Kapasitas pabriknya akan terus kita tingkatkan, dari 45 ton per jam menjadi 50 ton, dan bahkan bisa mencapai 60 ton per jam nantinya. Yang penting, kepastian lokasi dan pasokan sudah ada. Kami ingin investasi ini berkelanjutan,” katanya.
Danny menambahkan, pada tahap awal, pabrik ini akan menyerap sekitar 300 tenaga kerja lokal, dan jumlah itu akan meningkat seiring pengembangan dua hingga tiga pabrik tambahan dalam tiga sampai empat tahun ke depan.
“Kalau semua berjalan sesuai rencana, dalam beberapa tahun ke depan bisa terserap 1.000 tenaga kerja. Kami juga berencana mengembangkan industri hilir seperti biodiesel dan oleochemical untuk meningkatkan nilai tambah hasil sawit dari daerah ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, PT Sumber Global Agro akan menggandeng PT Mitek Global Asia serta beberapa mitra strategis lainnya dalam proyek tersebut.
“Insyaallah semua sudah siap. Tidak ada lagi alasan untuk tidak jadi. Kami siap berinvestasi dan tumbuh bersama masyarakat Pesisir Selatan,” tegas Danny.






