BANDASAPULUAH.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, resmi memasuki masa purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) terhitung 1 Oktober 2025.
Momentum perpisahan ini berlangsung bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, sehingga menambah makna tersendiri bagi perjalanan panjang pengabdiannya.
Upacara peringatan yang digelar di halaman Kantor Bupati Pesisir Selatan itu sekaligus menjadi forum resmi pengumuman berakhirnya masa jabatan seorang birokrat senior yang telah berkarier lebih dari tiga dekade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mawardi tercatat telah mengabdi selama 36 tahun, dengan hampir seluruhnya—sekitar 33 tahun 8 bulan—dijalani di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Berbagai posisi strategis pernah ia emban, hingga akhirnya dipercaya menduduki jabatan Sekda. Posisi tersebut ia jalani selama hampir empat tahun, sebuah periode yang disebutnya penuh tantangan.
“Dalam menjalankan tugas, saya selalu berusaha mendukung pimpinan. Namun saya juga menyadari masih banyak hal yang belum maksimal,” ujarnya dalam sambutan perpisahan.

Ia kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada pimpinan daerah, Forkopimda, serta seluruh ASN atas segala keterbatasan selama dirinya menjabat.
Di hadapan peserta upacara, Mawardi turut mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak. Ia berharap kebersamaan tersebut dapat bernilai amal kebaikan.
“Kami sekeluarga mendoakan, semoga dukungan dan teladan dari bapak dan ibu semua menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT,” tambahnya.
Suasana haru terlihat ketika Mawardi menyalami peserta upacara setelah turun dari mimbar. Beberapa ASN tampak antusias bersalaman, sementara momen pelukan antara Mawardi dan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menjadi sorotan.
Hadir dalam upacara tersebut unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), antara lain Kapolres Pessel AKBP Derry Indra, Dandim 0311 Letkol Czi Theodorus Sambua, serta Plt Kajari Lasargi Marel.
Selain itu, terlihat pula Kepala Kantor Kemenag Pessel Yufrizal, pimpinan BUMN dan BUMD, kepala OPD, perwakilan Bank Nagari Painan, serta organisasi olahraga KONI Pessel.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menyampaikan apresiasi atas dedikasi panjang Mawardi. Menurutnya, kehadiran Sekda telah memberi warna penting bagi jalannya pemerintahan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kebersamaan, dedikasi, dan pengabdian beliau,” kata Hendrajoni.
Bupati menambahkan, pengabdian seorang birokrat senior seperti Mawardi merupakan teladan bagi generasi aparatur berikutnya di Pesisir Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga mengumumkan penunjukan Evafauza Yuliasman sebagai Penjabat (Pj) Sekda menggantikan Mawardi Roska.
Evafauza sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan. Penunjukannya didasarkan pada Keputusan Bupati Pesisir Selatan Nomor 800.1.3.3/114/MP-BKPSDM/2025 tertanggal 30 September 2025.
Hendrajoni menjelaskan, keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan organisasi serta kompetensi yang dimiliki pejabat yang bersangkutan.

“Sekda memiliki peran penting dalam koordinasi pemerintahan. Karena itu, penunjukan dilakukan dengan cermat agar roda administrasi tetap berjalan efektif,” ujar Bupati.
Ia berharap Pj Sekda yang baru dapat segera beradaptasi dan bekerja optimal mendukung program prioritas daerah.
Menanggapi amanah tersebut, Evafauza menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Ini merupakan amanah besar. Saya siap menjaga sinergi lintas perangkat daerah dan mendukung pembangunan Pesisir Selatan secara maksimal,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antar OPD dalam menjaga keberlanjutan program yang telah dicanangkan.
Dengan berakhirnya masa jabatan Mawardi Roska, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan kini memasuki fase transisi kepemimpinan di lingkup Sekretariat Daerah.
Meski demikian, jejak pengabdian Mawardi selama puluhan tahun diyakini tetap menjadi inspirasi bagi jajaran birokrasi di daerah tersebut.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini pun akhirnya menjadi catatan sejarah. Bukan hanya tentang nilai-nilai Pancasila, tetapi juga tentang berakhirnya pengabdian seorang Sekda yang telah lama menjadi bagian dari perjalanan Pesisir Selatan.






