Satgas PKH Segel 1.200 Ha Sawit Ilegal Milik PT SJAL di Pessel, Incasi Raya Grup juga Disorot

Sabtu, 22 Maret 2025 - 15:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) saat menyegel kebun sawit ilegal milik PT. SJAL di Silaut, Pesisir Selatan

i

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) saat menyegel kebun sawit ilegal milik PT. SJAL di Silaut, Pesisir Selatan

“Tim Satgas juga harus melakukan penyegelan pada lahan ilegal lainnya. Semua yang melanggar aturan harus ditindak tegas,” ujarnya pada wartawan, Rabu (19/3/2025).

Menurut Luki, pembukaan lahan secara ilegal tidak hanya merusak ekosistem hutan, tetapi juga berdampak pada masyarakat sekitar. Hilangnya tutupan hutan dapat memicu bencana ekologis seperti banjir dan longsor, serta mengancam keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.

Baca Juga :  6 Bulan Lampu Batas Pessel-Padang Mati, Pedagang Keluhkan Penurunan Omset

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan, Muhammad Jafli, menjelaskan bahwa pihaknya hanya berperan dalam memberikan pendampingan dalam proses ini bersama tim dari Kejaksaan Agung RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini merupakan langkah konkret dalam menegakkan aturan terkait kawasan hutan,” katanya.

Baca Juga :  3 Tahun Pembangunan Pasar Surantih Tak Dilanjutkan, Mantan Kepala BPKD: Bukan Masalah Lahan, Tapi Karena Tak Ada Niat Membangun

Penyegelan ini diharapkan menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak akan mentoleransi perambahan hutan secara ilegal. Selain itu, masyarakat juga menantikan langkah tegas lainnya terhadap perkebunan yang beroperasi di dalam kawasan hutan tanpa izin resmi.

Beberapa warga sekitar menyatakan dukungannya terhadap tindakan Satgas PKH, mengingat dampak negatif yang dirasakan akibat alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit.

Baca Juga :  Sambut Libur Lebaran, Bank Nagari Cabang Painan Siapkan Rp4,9 Miliar Penukaran Uang Baru

“Kami berharap pemerintah bersama aparat penegak hukum terus melakukan pengawasan agar hutan tidak semakin berkurang. Jangan sampai aturan hanya ditegakkan sesaat, lalu dibiarkan lagi,” ucap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wabup Risnaldi Apresiasi Inisiatif Bripka Afrikonaldi Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir di Tarusan
Tutup Festival Seni dan Budaya, Wabup Risnaldi Tegaskan Komitmen Pemkab Perkuat Warisan Leluhur
Wabup Risnaldi: Setetes Darah Selamatkan Nyawa, Mari Perkuat Kepedulian dan Solidaritas
PT SGA dan MGA Bakal Bangun Pabrik Sawit Senilai Rp243 M di Pessel, Hendrajoni: Kita Siap Kawal
Ancaman Megathrust Mengintai, Risnaldi Ibrahim Resmikan EWS di Amping Parak
Diskominfo Pesisir Selatan Perkuat Peran Daerah dalam Ekosistem Digital yang Aman
Purna Bakti di Hari yang Sakti, Sekda Mawardi Roska Mohon Maaf dan Doa
Komitmen Tingkatkan Fasilitas Pendidikan, Wabup Risnaldi Kunjungi SDN 31 Ambacang Bayang

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 16:08 WIB

Wabup Risnaldi Apresiasi Inisiatif Bripka Afrikonaldi Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir di Tarusan

Senin, 17 November 2025 - 17:07 WIB

Tutup Festival Seni dan Budaya, Wabup Risnaldi Tegaskan Komitmen Pemkab Perkuat Warisan Leluhur

Senin, 3 November 2025 - 11:47 WIB

Wabup Risnaldi: Setetes Darah Selamatkan Nyawa, Mari Perkuat Kepedulian dan Solidaritas

Senin, 27 Oktober 2025 - 13:55 WIB

PT SGA dan MGA Bakal Bangun Pabrik Sawit Senilai Rp243 M di Pessel, Hendrajoni: Kita Siap Kawal

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Ancaman Megathrust Mengintai, Risnaldi Ibrahim Resmikan EWS di Amping Parak

Berita Terbaru